Harnojoyo Soal Kedatangan Turis Negara Terjangkit Corona: Silakan Kita tak Larang
Pemkot Palembang tidak menolak kedatangan wisatawan asing khususnya dari negara terjangkit coronavirus.
PALEMBANG, SRIPO -- Coronavirus menjadi ancaman yang menghawatirkan bagi masyarakat terkhusus di Sumsel (3/2).
Tidak hanya itu, sebelumnya diberitakan 7 mahasiswa asal Sumsel yang menempuh pendidikan di Tiongkok telah dipulangkan pada (1/2/20) kemarin.
Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan pihak pemkot Palembang tidak menolak kedatangan wisatawan asing khususnya dari negara terjangkit coronavirus.
• Gempar Virus Corona, Begini Cara Nenek Moyang Dulu Hadapi Wabah Penyakit
• Rahasia Pria asal China ini Terbabas dari Bahaya Virus Corona, Dia lakukan Beginian Selama 25 Hari
• Cegah Virus Corona di Hari Cap Go Meh, Walikota Palembang Harnojoyo Gelar Rapat Terpadu
"Kalau masalah penolakan pengunjung yang datang tidak ada karena setiap siapapun yang datang itu sudah ada ranah tersendiri untuk menindak lanjuti masalah itu," ujar Harnojoyo.
Lebih lanjut, Harnojoyo mengatakan pihaknya dalan waktu dekat akan melaksanakan rapat terpadu terkait dengan kedatangan pengunjung yang datang ke Palembang menjelang Cap Go Meh.
"Secepatnya akan kita lakukan rapat terpadu menyikapi wisatawan yang datang khususnya dari negara asia terutama menjelang imlek dan Cap Go Meh jadi kami sudah libatkan berbagai pihak, dari rumah sakit, lanud dan lainnya," jelas Harnojoyo.
Dinas Pariwisata mengatakan tidak ada larangan menolak atau membatasi tujuan perjalanan wisatawan dari luar negeri khususnya dari China pasca merebaknya penyakit Corona.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani MT memrediksi masih akan banyak kunjungan wisatawan mancanegara saat perayaan Cap Go Meh 6 Februari mendatang.
Dia memperkirakan wisatawan dari Malaysia, Singapura, Tiongkok dan lainnya masih akan mendominasi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung.
"Kita tidak boleh menolak wisatawan yang berkunjung selama pemerintah pusat tidak menetapkan larangan atau warning pembatasan kunjungan karena itu akan merusak citra pariwisata Palembang dan wisatawan enggan berkunjung," ujarnya, Senin (3/2/2020).
Menurutnya semua pihak terkait sudah bekerja dan berkoordinasi mengatasi masalah Corona mulai dari menyediakan alat pendeteksi penyakit tersebut, pengawasan di bandara hingga menyiapkan tempat karantina oleh Imigrasi juga rumah sakit terkait.
Isnaini mengatakan saat ini tidak bisa melihat dampak langsung apakah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara turun karena angkanya hanya bisa dihitung dan dibanding di akhir tahun.
"Sekarang tidak bisa dilihat sebab menghitung jumlah wisatawan itu akumulasi satu tahun bukan per bulan atau minggu," ujarnya.
Dia berharap adanya tiga event besar cap go Meh yakni cap go Meh di pulau Kemaro, cap go Meh di Kampung Kapitan juga festival lampion bisa menawari banyak wisatawan berkunjung ke Palembang.
Jika semakin banyak wisatawan berkunjung berarti akan semakin banyak memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palembang juga mengerjakan roda perekonomian karena wisatawan menghabiskan uang untuk makan, menginap juga belanja.
Tahun lalu ada 2,1 juta wisatawan lokal dan 12 ribu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Palembang. Tahun ini dia optimis target kunjungan wisawatan naik enam persen karena tahun 2019 yang dikenal sebagai tahun politik, tahun tiket pesawat mahal dan lainnya tapi sektor pariwisata tetap tumbuh baik.
Tahun ini semua ketegangan politik sudah usai, tiket pesawat turun, dan terbukanya tol menjadi akses baru wisatawan berkunjung ke Palembang melalui jalur darat sehingga potensi kunjungan pariwisata akan semakin bagus.
"Palembang akan bekerjasama dengan Lampung membuat paket wisata karena kedua daerah ini berbeda budaya, kuliner, tempat wisata dan lainnya sehingga menawarkan keunikan sendiri yang berbeda sehingga akan baik jika dikolaborasikan bersama," tutupnya. (tk/cr16)