Berita OKI
Kondisi Danau Teluk Gelam Menyedihkan, Menakutkan Bagi Pengunjung dan Sarang Bagi Muda-Mudi Pacaran
Kini fungsi Danau Teluk Gelam tidak lebih dari tempat kaum remaja memadu asmara, dan melakukan tindakan tak terpuji lainnya.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Teluk gelam yang dulunya sempat menjadi destinasi wisata andalan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini berubah menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar.
Warga sekitar yang tinggal tak jauh dari Kawasan Danau Wisata Teluk Gelam menjadi saksi bagaimana keadaan Danau tersebut saat ini.
Bahkan yang paling membuat takut para pengunjung yakni keselamatan mereka dan barang berharga yang mereka bawa, pasalnya tak jarang para pencuri atau begal beraksi di dalam Kawasan Danau Teluk Gelam.
Bukan hanya itu kini fungsi Danau Teluk Gelam tidak lebih dari tempat kaum remaja memadu asmara, dan melakukan tindakan tak terpuji lainnya.
Karena mereka sengaja memanfaatkan keadaan Danau yang sepi pengunjung serta keadaan danau yang penuh semak belukar menjadi tempat mojok bagi kaum muda.
Saat Tribunsumsel.com menyambangi Teluk Gelam, tak sengaja bertemu seorang warga sekitar yang sedang memancing bernama Marsiman.
Kepada wartawan Marsiman yang merupakan warga Blok A Desa Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam, OKI menceritakan bagaimana keadaan Danau saat ini.
"Ya sekarang malah danau ini jadi berpacaran dan melakukan hal tak senonoh," ungkapnya, Senin (27/1/2020).
Danau Teluk Gelam yang kini kerap digunakan tempat anak muda berpacaran pada sore hari apalagi saat hari libur tiba.
"Banyak juga anak muda berpacaran, kadang mereka berpacarannya sampai ke ujung-ujung dan masuk ke gedung kosong nyari tempat sepi," bebernya.
Marsiman mengatakan, dulu beberapa kali ada pasangan muda-mudi yang ditangkap oleh warga karena kepergok berbuat asusila di Danau ini.
"Kalau sampai ketahuan berbuat mesum akan ditangkap dan langsung dilaporkan, tapi sekarang sudah jarang karena kami para warga langsung tindak tegas kalau ada yang seperti itu, karena itu sangat meresahkan" ucapnya.
Marsiman juga menyebutkan Danau Teluk Gelam ini juga menjadi tempat anak-anak muda melakukan tindak tidak terpuji lainnya, karena Marsiman sering menemukan banyak bungkus plastik bekas obat batuk Komix kemungkinan mereka mabuk komix.
"Kayaknya muda-mudi disini pada mabuk komix soalnya saya sering nemu bekas bungkusnya itu banyak di belakang hotel, terus di pinggir danau dekat dermaga," pungkasnya.
• Petani Padi di PALI Terancam Gagal Panen, Padi Jadi Gosong Akibat Serangan Hama
• Menteri KKP Edhy Prabowo dan Gubernur Sumsel Herman Deru Dorong Pengembangan Riset Ikan Lokal
• Akbar tak Kuasa Melihat Kesedihan Istrinya karena Kontraknya di Sriwijaya FC tidak Diperpanjang
Marsiman juga mengatakan jika dirinya merupakan masyarakat yang sudah lama tinggal di sekitar Danau Teluk Gelam, bahkan dari sebelum Danau ini ada.
"Saya sudah ada dari dulu saat ikut transmigrasi orangtua, bahkan saat Teluk Gelam dirintis saya ikut mengerjakan bangunan yang ada," tandasnya.
Diceritakan lebih lanjut mengenai keadaan Danau Teluk Gelam saat ini, banyak pengunjung yang tidak bisa masuk lebih jauh untuk berkeliling danau karena jalan aspal banyak diputus.
"Para pengunjung yang datang kesini tidak bisa keliling danau jauh-jauh karena jalan aspal banyak diputus sama pengelolanya," ujarnya.
Pemutusan jalan aspal ini bukan karena tanpa alasan, Marsiman mendengar kabar bahwa jalan aspal sengaja diputus supaya pengunjung tidak jauh-jauh mengelilingi danau supaya tidak dibegal.
"Disini itu banyak begal mas, sering ada pengunjung yang diminta motornya atau harta yang lain jadi biar aman aspalnya sengaja diputus biar pengunjung tidak keliling jauh," bebernya.
Marsiman mengatakan, masih terdapat kemungkinan Danau Teluk Gelam ini akan kembali ramai dikunjungi jika Danau ini benar-benar dirawat dan dijaga.
"Mungkin kalau ada yang menjaga, dan benar dirawat disetiap gedung-gedungnya pasti pengunjung bisa ramai lagi," tegasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang berbeda, salah satu pimpinan pondok pesantren yang ada di Kayuagung turut menyayangkan danau tersebut beralih fungsi bukan lagi tempat wisata.
"Padahal dulu tempat itu sangat bagus dan banyak warga yang mengunjungi nya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga,"
"Saya juga sudah mendengar kalau sekarang tempat tersebut malah digunakan anak muda jadi tempat bertemu yang bukan muhrimnya, sangat tidak bermanfaat," tegasnya.
Ia mengharapkan pemerintah mengambil peran penting dan mengambil tindakan agar Danau Teluk Gelam dapat berguna bagi masyarakat.
"Saya mengharapkan tempat itu berguna sebagai mana mestinya," tutupnya.