mimbar jumat

Ringan Yang Berat Membawanya

Biasanya suatu barang yang ringan itu mudah diangkat dan membawanya, karena dengan dijinjing dapat diangkat dengan santai.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Drs. HM. Daud Rusjdi AW 

Akhirnya kebanyakan mereka memakai bahasa dalam memenuhi kebutuan hidupnya "mencari rizki yang ha­ram saja susah, apalagi yang halal".

Ketika itulah maka kehidupan akhirat tidak lagi menjadi i­daman atau cita-citanya, dan akhirnya bekal untuk menuju akhirat yang paling utama yaitu shalat menjadi terlupakan sama sekali.

Ketiga, terlalu sayang dan cinta kepada diri sendiri.

Apalagi ke akuan seseorang manusia telah muncul maka akan hadir pula rasa sombong, merasa pandai dan benar sendiri, merasa berkuasa sen­diri dan kaya sendiri.

Berebut rasa lebih dari orang lain seperti ini, akan mengakibatkan kekacauan dalam masyarakat.

Disnilah kemudian kita harus kembali mengenang keteladanan Ra­sulullah, karena dalam diri Rasulullah itu lengkap dengan ketauladanan sesuai firman Allah SWT dalam Al-Quran "Sesungguhnya dalam diri Rasulullah itu ada ketauladanan yang baik".

Se­bagai contoh saja, bahwa untuk mengobati penyakit masyarakat seperti yang telah menyebar di tengah-tengah bangsa tercinta ini, kita dapat mencontoh Rasulullah tatkala mengobati penya­kit masyarakat di zamannya.

Obat itu berupa tiga buah tablet penagkis sehingga melahirkan sa­tu masyarakat yang hidup penuh dengan keamanan, kedamaian, kenyamanan, kasih sayang dan kebahagiaan.

Tiga tablet penangkis yang diberikan Rasulullah itu adalah :

Pertama, mencanangkan dan me­na­namkan kembali rasa ketauhidan atau keimanan agar tidak meninggalkan shalat yang diang­gap berat dilaksanakan di kalangan masyarakat.

Rasulullah mencanangkan betapa kehebatan dan keperkasaan Allah.

Rasulullah juga menjelaskan ayat-ayat Allah yang menunjukkan bahwa Allah yang menghidup-matikan segala mahluk.

Allah juga memberi nikmat kepada orang-orang yang berbuat baik dan menjaga shalatnya.

Se­baliknya azab yang pedih bagi mereka-mereka yang jahat yang melalaikan perintah-Nya dan lengket dengan larangan-Nya.

Kedua, Rasulullah menanamkan kepercayaan agar umat mempercayai dan menyintai akhirat.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved