Inilah 5 Kondisi yang Bisa Memicu Serangan Jantung, dari Kurang Tidur hingga Emosi yang Berlebihan
Inilah 5 Kondisi yang Bisa Memicu Serangan Jantung, dari Kurang Tidur, Udara Dinginhingga Emosi yang Berlebihan.
SRIPOKU.COM - Serangan jantung adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti dan menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.
Menurut data WHO, penyakit jantung menyebabkan setidaknya 17 juta orang meninggal pada tahun 2015.
Serangan jantung bisa terjadi karena adanya masalah pada pembuluh jantung, terutama masalah penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke organ tersebut.
• Ketahui Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan dan Pencegahannya
• Semua Serangan Jantung Serius - Serangan Jantung Ringan Juga Wajib Ditanggapi Serius
• Inilah 5 Zodiak Miliki Rasa Cinta Kuat: Aries Jujur Apa Adanya, Virgo Gigih, Leo Tak Mudah Goyah
Sumbatan ini disebabkan oleh tingginya kolesterol yang membuat plak menempel di dinding arteri dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah.
Hal ini akan menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Ternyata, serangan jantung juga bisa dipicu oleh faktor lain selain kolesterol.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kurang tidur
Orang yang kurang tidur juga berisiko terkena serangan jantung.
Menurut National Sleep Foundation, orang yang kekurangan tidur memiliki risiko yang tinggi terhadap serangan janrung karena tubuh akan mengeluarkan hormon stres kedalam darah ketika kita kurang tidur.
Ini adalah indikasi dari inflamasi atau peradangan yang memegang peran penting dalam risiko serangan jantung.
- Berada di suhu dingin terlalu lama
Berada pada suhu dingin terlalu lama ternyata bisa meningkatkan risiko serangan jantung, terlebih untuk orang yang tidak terbiasa dengan suhu dingin tersebut.
Statistik yang dikeluarkan oleh Cleveland Clinic menunjukkan setidaknya 11 ribu orang terkena serangan jantung karena cuaca dingin setiap tahunnya.
Hal ini bisa terjadi karena udara dingin menyebabkan arteri mengerut dan tekanan darah naik, sehingga kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung.
- Melakukan aktivitas yang berat
Melakukan aktivitas yang berat dan tidak wajar juga bisa menyebabkan meningkatnya risiko serangan jantung.
Misalkan orang yang sebelumnya tidak pernah olahraga dan tiba-tiba melakukan olahraga yang berat.
