Kakek Bastari Meninggal
Pria Tangguh Bernama Bastari Itu Kini Telah Tiada, Sebatang Kara Berjuang Hidup Jadi Kuli Panggul
Kakek Bastari telah tiada. Meski sempat menjalani perawatan, nyawa pria tunawisma ini tak terselematkan pasca menjadi korban perampokan.
Bastari (58) sudah tak ada di dunia ini. Ia meninggal dunia beberapa hari pasca menjadi korban perampokan ketika berada di bawah Jembatan Ampera beberapa waktu yang lalu.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kakek Bastari kini telah tiada.
Pria 58 tahun itu menjadi korban dari aksi perampokan ketika dirinya berada di bawah Jembatan Ampera beberapa waktu yang lalu.
Bastari meninggal dunia beberapa hari pasca kejadiaan naas tersebut. Meski sempat ditolong oleh seorang anggota polisi, tak tahu mengapa luka tusuk yang ia derita dari pelaku yang akhirnya diketahui bernama Alam tersebut menjadi penyebab kuat kakek Bastari meregang nyawa.
• Rompi Anti Peluru Tim Hunter Polrestabes Palembang Bolong Ditembak Perampok Kakek Bastari
Tak banyak yang tahu akan cerita seorang Bastari.
Begitu peristiwa naas yang menimpa dirinya terjadi, cukup banyak masyarakat yang menanyakan keberadaan tempat tinggal pria tersebut.
Mereka iba dengan nasib Bastari lantaran uang Rp 500 ribu miliknya ikut raib diambil si pelaku.
Padahal, uang tersebut sudah ditabung Bastari berhari-hari dari pekerjaannya sebagai kuli panggul di Pasar 16 Ilir Palembang.
Meski tak banyak cerita dari kakek Bastari, sedikit banyak tergambar betapa tangguhnya pria malang ini.
Meski luka tusuk di bagian punggungnya belum sembuh, Bastari dikabarkan langsung bekerja.
Mau bagaimana lagi, jika tidak bekerja, kemungkinan besar Bastari sulit bertahan hidup karena uang yang sudah ia tabung raib dibawa perampok.
Sementara Bastari diketahui sebagai tunawisma. Meski sudah banyak diberitakan, belum ada kabar keluarganya datang.
Mau tak mau, Bastari yang masih kesakitan tetap bekerja demi menyambung hidup.
• Video: Kronologi Baku Tembak Tim Hunter Vs Perampok Kakek Bastari di Jembatan Ampera
Diceritakan Bripka Kelvin Marley, anggota Dit Intelkam Polda Sumsel yang membawa Bastari ke RS AK Gani sebelum membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang Minggu (15/12/2019) siang, ia melihat Bastari duduk tak berdaya di sekitar lokasi.

Dirinya makin tak tega begitu melihat luka tusuk di punggung Bastari hanya diberi obat merah dan plester.