Human Interest Story

Kisah Kolonel Firman Wirayuda, 12 Tahun Terbangkan Pesawat Kepresidenan

TNI AU ini suatu sistem, dimana sistem ini tidak akan berjalan kalau tidak saling mendukung satu sama lain.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPO/RAHMALIYAH
Komandan Lanud SMH Kolonel Pnb Firman Wirayuda S.T., M.Soc.Sc (tengah) usai ramah tamah dengan awak media di Gedung Bima Sakti, Kamis (19/12/2019) 

KOMANDAN Lanud Sri Mulyono Herlambang (Smh), Kolonel Pnb Firman Wirayuda yang baru bertugas di Palembang ternyata pernah menjadi pilot pesawat kepresidenan Republik Indonesia (RI). Ia sudah menerbangkan pesawat kepresidenan selama 12 tahun.

"Saya menerbangkan pesawat RI sejak tahun 2006 hingga 2017," kata Firman Wirayuda saat diwawancarai khusus di ruang kerjanya yang ada di Lanud Sri Mulyono Herlambang, di Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, Palembang.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa TNI AU ini suatu sistem, dimana sistem ini tidak akan berjalan kalau tidak saling mendukung satu sama lain.

"Saya pribadi memang penerbang di TNI AU dan saya juga penerbang di pesawat transport, saya pernah menerbangkan beberapa tipe peswat seperti T 34 Charlie, Mk 53 Hs Hawk, C 130 Herky, Foker-28 dan Boeing 737," bebernya.

Untuk jam terbang, T 34 Charlie dengan total jam terbang 120 jam, Mk 53 Hs Hawk dengan total jam terbang 80 jam, C 130 Herky dengan total 6.300 jam, Foker-28 dengan total 1.900 jam dan Boeing 737 dengan total 1.800 jam.

"Boing 737 ini mulai dari seri 200, clasic 400 dan 500. Lalu terakhir saya menerbangkan Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2) pesawat kepresidenan yang baru yang dimiliki Indonesia dan dioprasionalkan oleh TNI AU," katanya.

Menurutnya, itulah yang bisa membawanya melihat dunia dan berkesempatan menerbangkan BBJ2.

Dengan pesawat tersebut ia mendukung pelaksanaan penerbangan VVIP khususnya Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam kunjungan beliau baik di dalam dan luar negeri.

"Saya salah satu orang penerbangan pertama yang menggunakan pesawat BBJ2 tersebut dan saya penerbang TNI AU yang mengambil pesawat tersebut di Amerika tahun 2014 bulan April," ceritanya.
Firman pun mengatakan, ia pernah menjadi Pilot untuk tiga periode presiden yaitu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama tiga periode jabatan yaitu SBY - Jusuf Kalla, SBY - Boediono dan Jokowi - Jusuf Kalla.

"Kalau ditanya perasaanya bangga sudah pasti, karena kita diberikan kepercayaan dan amanah untuk mendukung kegiatan orang nomor 1 di RI," ungkapnya.

Lalu selain bangga juga harus didukung dengan kemampuan yang profesional.

Sebab diberikan tanggung jawab besar, karena tidak hanya membawa nama TNI AU melainkan juga membawa nama negara.

"Pada saat kita membawa Presiden baik di dalam maupun di luar negeri maka kita harus mampu menyakinkan, bahwa tidak boleh terjadi sesuatu masalah apapun selama dalam penerbangan."

"Itupun sudah diatur oleh TNI AU, dan pihak terkait lainnya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved