Banjir Bandang Terjang Lahat
Cerita Kakek di Desa Gunung Kembang Lahat, Andai Banjir Datang di Malam Hari Banyak Nyawa Melayang
Banjir bandang di beberapa desa yang ada di Lahat beberapa hari lalu masih menyisakan trauma untuk sejumlah warga.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
Bahkan, warga terang-terangan berkomitmen untuk meninggalkan desa jika relokasi dilakukan.
"Kami berharap pemerintah bisa merelokasi kami ke lokasi yang lebih aman. Musibah seperti sudah sering menimpa kami, "ujar Akbar.
Sementara, perhatian dan kepedulian terus berdatangan untuk warga korban banjir di Lahat.
Selain Pemkab Lahat, terlihat di Gunung Kembang, perhatian juga datang dari anggota DPR RI, DPRD Sumsel, perusahaan dan Ormas.
Bantuan berupa pakaian, makanan, peralatan dapur, air bersih mulai tersalurkan.
Bahkan, hari kedua pasca benjana banjir yang terjadi di Kabupaten Lahat, tidak membuat Ketua TP PKK Lahat, Lidyawati Cik Ujang, lelah.
Istri Bupati Lahat, ini merasa susah tidur lantaran selalu teringat dengan warga yang terkena banjir dan tanah longsor.
"Alhamdulillah gak terasa lelah. Bahkan saya sudah biasa berkeliling seperti ini terlebih saat mengikuti Sang suami, " ungkap Lidyawati.
• Banjir di Lahat, Rel Terendam 500 Meter Kereta Api Lubuklinggau - Kertapati Terlambat 7 Jam
Menurut Lidyawti, pasca banjir kemarin ia selalu terkenang bahkan terbawa saat akan tidur.
Ia memikirkan anak anak dan para orang tua apalagi yang kehilangan tempat tinggalnya. Menurutnya, ia khawatir warganya terserang penyakit, anak anak terganggu ke sekolah.
"Kita sudah berikan bantuan baik berupa alat rumah tangga, sembako, pakaian untuk nak anak dan keperluan. Kita akan terus upayakan agar bantuan ini terus bisa kita berikan, " ujarnya didampingi Elwirdayenti Januarsyaj, saat mengunjungi warga yang tertimpa bencana banjir di Desa Muara Danau, Kecamatan Kikim.
Sementara, banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Lahat pada Kamis (9/1/2020) akibat intensitas hujan tinggi cukup lama.
Kecamatan Kikim Timur menjadi yang terparah.
Pasalnya, banjir mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum rusak berat akibat banjir.
Tercatat, dari 32 Desa, 14 desa diterjang banjir akibat meluapnya sungai Kikim.
