Banjir di Lahat, Rel Terendam 500 Meter Kereta Api Lubuklinggau - Kertapati Terlambat 7 Jam

Peristiwa itu menyebabkan, kereta api rute Serelo Lubuklinggau dari Stasiun Kertapati tertahan selama tujuh jam.

Editor: Yandi Triansyah
ssci palembang.sumsel
ssci palembang.sumsel Lintasan rel kereta relasi Palembang-Lubuklinggau terendam banjir di Kabupaten Lahat 

Banjir di Lahat, Rel Terendam 500 Meter Kereta Api Lubuklinggau - Kertapati Terlambat 7 Jam

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Banjir di Lahat, menyebabkan jalur kereta api terendam.

Peristiwa itu menyebabkan, kereta api rute Serelo Lubuklinggau dari Stasiun Kertapati tertahan selama tujuh jam.

Sedangkan kereta Serelo Kertapati Lubuklinggan sempat tertahan selama tiga jam.

Kereta baru bisa melintas, ketika air mulai surut, sehingga kereta bisa melanjutkan perjalanan.

Kejadian itu, terjadi di lokasi Petak Jalan Bungamas - SUkajaya KM 461 sampai 462 dan 460 + 5/0.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, kereta jurusana Kertapati dan Lubuklinggau dan sebaliknya, sempat terendam sehingga menyebabkan kereta tak bisa melintas.

"Satu kereta dari Lubuklinggau Kertapati tertahan 7 jam, kereta Kertapati Lubuklinggan tertahan tiga jam," kata Iada, Jumat (10/1/2020), saat dihubungi.

Kereta api Serelo tujuan Palembang-Lubuklinggau Kamis sempat terlambat tiba karena jalur kereta di kawasan Lahat terendam banjir.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Selatan, I Made Suartika mengatakan segmen Bunga mas-Sukaraja sempat terendam karena Sungai Air Kikim meluap.

Made mengatakan meluapnya Sungai Kikim kejadian pukul 10.00 dan pukul 17.00 sudah surut dan kereta sudah berjalan normal kembali.

"Rel sepanjang 500 meter terendam setinggi 20 cm sehingga kereta terlambat di luar dugaan," ujarnya, Jumat (10/1/2020).

Made mengatakan lintasan yang terendam banjir ini justru di luar dugaan.

Selama ini jalur lintasan yang dinilai rawan banjir yakni jalur lintasan dekat sungai Lematang tapi ternyata bebas banjir dan justru di jalur Lahat yang banjir.

Selain banjir, jalur lintasan rel kereta api di Sumsel juga rawan longsor.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved