Sosok Reynhard Sinaga, Pelaku 159 kasus perkosaan Pria di Inggris di Mata Teman teman Kuliah

Padahal interaksi terakhirnya dengan Reynhard Sinaga itu terjadi di 2007, salah seorang temannya itu masih terngiang dengan tawa khas Reynhard.

Editor: Yandi Triansyah
IST
Reynhard Sinaga, Pria Indonesia 'Predator Setan' dalam Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris 

SRIPOKU.COM -- salah seorang teman kuliahnya mengurai seperti apa sosok Reynhard Sinaga dalam keseharian.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari BBC News Indonesia,
Salah seorang teman kuliah yang tak mau disebut namanya itu bercerita bahwa Reynhard Sinaga adalah sosok yagn menyenangkan dan supel.

Dikatakan pula, Reynhard Sinaga adalah sosok yang mampu menceriakan suasana ketika sedang berkumpul.

Lebih lanjut, Reynhard Sinaga juga, katanya, merupakan seorang yang pintar dan enak diajak bekerja sama.

"Saya mengenal Rey (panggilan teman kuliah kepada Reynhard Sinaga) sebagai orang yang supel, ramah, mudah bergaul, menyenangkan untuk diajak bekerja sama misalkan dalam kelompok," katanya saat ditemui oleh BBC News Indonesia.

Bahkan diakui temannya, ia tak bisa lupa dengan tawa khas Reynhard Sinaga.

Padahal interaksi terakhirnya dengan Reynhard Sinaga itu terjadi di 2007, salah seorang temannya itu masih terngiang dengan tawa khas Reynhard yang begitu berkesan.

"Ketawanya sih yang paling saya ingat betul. Bahkan sampai sekarang saya sudah lama tidak bertemu tapi saya ingat betul gimana ekspresi dia pada saat ketawa bercanda, saya ingat," katanya.

Ia kembali melanjutkan, Reynhard Sinaga selalu berpenampilan rapi dan bersih.

Reynhard juga merupakan orang yang bergaul dengan siapa saja dan tidak pernah memilih-milih teman.

Atas kasus yang menimpa Reynhard Sinaga, salah seorang teman yang tak mau disebutkan identitasnya itu mengaku turut prihatin.

Ia berharap Reynhard Sinaga mendapat putusan yang terbaik.

Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Reynhard dihukum dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama dua setengah tahun, dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Melansir Kompas.com dari BBC Indonesia, Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya Senin (6/1/2020) menyebut Reynhard Sinaga sama sekali tidak menunjukan penyesalan.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved