Berita Palembang

Kapolda Sumsel Perintahkan Tindak Tegas Perusuh di Malam Tahun Baru 2020, Hilangkah Istilah 'Tujah'

"Percuma anggota polisi dibekali senjata bila itu tidak dipergunakan untuk membuat rasa aman bagi masyarakat," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Wid

Editor: Sudarwan
TRIBUN SUMSEL/MUHAMMAD ARDIANSYAH
Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto ketika diwawancarai Kepala Newsroom Sripo-Tribun, Hj L Weny Ramdiastuti di Graha Tribun, Jumat (27/12/2019). 

Dengan program safari Jumat, safari subuh dan program-program lainnya yang digalakkan jenderal bintang dua ini, bisa memberikan pengertian kepada tokoh-tokoh yang ada di masyarakat untuk tidak lagi membawa sajam di pinggang ketika keluar rumah.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM menyempatkan diri berkunjung ke Graha Tribun di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Bukit Besar Palembang, Jumat (27/12/2019).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM menyempatkan diri berkunjung ke Graha Tribun di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Bukit Besar Palembang, Jumat (27/12/2019). (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

"Saya prihatin, hanya untuk mengambil motor atau barang lainnya, sampai ada korban jiwa.

Harusnya, hanya mengambil jangan sampai melukai apalagi membunuh. Itu karena kebiasaan tadi, membawa sajam di pinggang," ujarnya.

Priyo mengharapkan, peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan menghilangkan kebiasaan buruk membawa sajam di pinggang.

Karena, polisi sebagai penegak hukum tidak bisa melakukannya sendiri meski upaya juga sudah dilakukan.

Untuk menyadarkan masyarakat yang memiliki kebiasaan membawa sajam di pinggang, harusnya tidak perlu dilakukan tindakan tegas.

Akan tetapi dengan peran serta masyarakat meningkatkan kesadaran di lingkungannya juga sebagai langkah untuk menghilangkan kebiasaan membawa sajam di pinggang dan istilah "tujah".

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved