Cerita Korban Bus Sriwijaya yang Selamat, Hasanah Pegangi Cucu
Hasanah melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan bus kembali melakukan perjalanan.
HASANAH, seorang korban selamat menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut. Ia kini masih terbaring di ranjang dengan infus yang ada di tangan kirinya.
Hasanah menumpang bus tersebut dengan dua orang cucunya dan salah satu kerabatnya. Sebelum bus masuk ke jurang, beberapa kejadian sempat ia alami bersama penumpang lainnya. Bus yang ia tumpangi sempat ditabrak sopir travel yang mengendarai mini bus. Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai sebelum akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.
• Akad Nikah Dwi di Hadapan Jenazah Ayah
• Pencarian Korban Bus Sriwijaya Dihentikan, 48 Korban Dievakuasi, 35 Meninggal Ini Nama-nama Korban
“Di ujung Pendopo (Kabupaten Empatlawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua,” katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam, Rabu (25/12).
Hasanah melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan bus kembali melakukan perjalanan. “Setelah itu dia(sopir) ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air,” ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.
Saat kejadian tersebut, lanjut Hasanah, ia bersama cucunya dan salah satu kerabatnya sedang bercanda dan tidak sedang tidur. “Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar,” ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.
“Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam,” tambah Hasanah.
Tak hanya Hasanah, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar. Beberapa warga setempat mulai berdatangan. “Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolong kami. Om tolong kami,” katanya yang menirukan teriakan sang cucu. (one)