Tewas Dikeroyok di 9 10 Ulu Palembang
Ini Wajah Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Ridho di 9 10 Ulu Palembang, Ternyata Ini Motifnya!
Ini Wajah Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Ridho di 9 10 Ulu Palembang, Ternyata Ini Motifnya!
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan dendam lama diduga menjadi motif dasar pengeroyokan terhadap korban.
Tak hanya itu, sebelum melakukan aksinya, para pelaku juga berada dibawah pengaruh minum-minuman keras.
"Setelah satu jam menerima laporan, kami berhasil menangkap satu dari empat pelaku. Dugaan awal, pengeroyokan hingga mengakibatkan tewasnya korban dikarenakan dendam lama antara mereka,"ujar Anom didampingi Kapolsek SU 1 Kompol Mario Ivanry saat menggelar rilis.
Adapun identitas ketiga pelaku yang masih buron, saat ini telah diketahui aparat kepolisian dan terus diburu keberadaannya.
"Untuk itu kami mengimbau agar para pelaku segera menyerahkan diri. Karena dimanapun kami akan terus mencari Keberadaannya sampai dapat,"tegas Anom.
Kesedihan Ema (45) begitu terpancar jelas saat menatap jenazah anaknya, Redho Soleh (23) yang tewas karena menjadi korban pengeroyokan.
Bahkan Ema beberapa kali jatuh pingsan dihadapan jenazah Redho karena tak kuasa menerima kenyataan pahit ini.
"Anakku," teriak Ema seraya menangis tersedu sebelum akhirnya jatuh pingsan dihadapan jenazah anaknya,
Selasa (23/12/2019).
Dengan cepat, para pelayat langsung berusaha menenangkan dan merangkul Ema.
Suasana kesedihan jelas begitu terasa di rumah duka yang berada di jalan Tembok Baru Lorong Sehati RT. 18 RW 08 Kelurahan 11 Ulu Palembang.
"Ngucap, baca istighfar jangan seperti ini," ucap salah seorang pelayat yang berusaha menenangkan Ema.
Diketahui, Redho tewas usai menjadi korban pengeroyokan tepat di depan kantor Lurah 9/10 Ulu Palembang.
Wawan (23) sepupu korban menuturkan, saat kejadian itu korban sedang mengendarai sepeda motor untuk mencari adiknya sekira pukul 02.30 pagi.
"Tapi belum sempat bertemu, sepertinya korban dicegat dan kemudian dikeroyok," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga korban, diduga ada empat pelaku yang mengeroyok korban hingga tewas.