Korban Tawuran Antar Kampung di Prabumulih, Yadi Ditemukan Sekarat di Selokan
Yadi Efendi ditemukan petugas Polsek Prabumulih Timur bersimbah darah di dalam siring atau drainase pinggir jalan.
PRABUMULIH, SRIPO -- Tawuran atau keributan antar warga dua kampung terjadi di Prabumulih, Sabtu (14/12) malam. Akibat tawuran, seorang warga asal Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur, Yadi Efendi tewas.
Warga RT 03 RW 04 Kelurahan Karang Jaya itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (15/12) sekitar pukul 11.00.
Yadi Efendi ditemukan petugas Polsek Prabumulih Timur bersimbah darah di dalam siring atau drainase pinggir Jalan Tanggamus RT 02 RW 05 Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur.
Korban tewas dengan mengalami luka di bagian kepala pecah diduga akibat benda tumpul. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti siapa kawanan pelaku dari Kelurahan Muaradua yang menghabisi warga Kelurahan Karang Jaya tersebut.
Peristiwa itu sendiri telah dilaporkan pihak korban ke Polres Prabumulih dengan bukti laporan nomor LP-B/252/XII/2019/Res Prabumulih tertanggal 15 Desember 2019.
Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alhadi Adjansyah SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Hendra Jaya membenarkan adanya keributan antar warga tersebut dan pihak Polsek Prabumulih Timur masih menyelidiki kematian korban termasuk apakah akibat pengeroyokan.
"Kita mendapat informasi dari warga kalau ada warga tawuran dan ada yang pecah kepala, mendengar itu kita langsung mendatangi lokasi dan setelah tiba di lokasi memang benar ada satu korban yang ada di dalam selokan mengalami luka-luka," ujarnya.
Lalu korban langsung dibawa ke rumah sakit, kemudian pihak kepolisian melakukan pencarian lagi dan menemukan satu lagi warga terluka di Kelurahan Muaradua. "Kita cari info didapati di sekitar lapangan didapat seorang yang mengalami luka sabetan dari warga Kelurahan Muaradua," kata Kanit Reskrim.
Kanit Reskrim juga menjelaskan, bentrok antar kampung di Muaradua tersebut diduga dipicu perselisihan antar kelompok warga saat rombongan warga Karang Jaya melintas di kawasan jalan depan lapangan sepakbola Kelurahan Muaradua menggunakan sepeda motor.
Para pemuda yang menggunakan sekitar tiga kendaraan itu melintas Kelurahan Muaradua usai menonton organ tunggal.
Lalu sampai di lokasi kejadian tawuran, motor rombongan karang jaya dipepet para pemuda berbonceng tiga. Tidak diketahui apa maksud para pemuda nongkrong kelurahan muaradua itu menghadang motor pemuda kelurahan karang jaya.
Korban Yadi melihat teman-temannya dihadang para pemuda asal kelurahan Muaradua menggunakan balok kayu lalu menghentikan motor dan belok menghampiri dengan membawa golok.
Lalu terjadilah cekcok mulut dan langsung berakhir dengan perkelahian. Mendengar suara ribut-ribut itu, warga sekitar lain khususnya para anak muda yang nongkrong malam mingguan lalu berhamburan menghampiri membantu warga kelurahan Muaradua dan sebagian melerai keributan tersebut.
Korban Yadi kemudian tergeletak dengan sejumlah luka dan masuk selokan. Sementara teman-temannya kabur dan memberitahu petugas kepolisian serta warga lain di Kelurahan Karang Jaya.
Beruntung tim dari Polsek Prabumulih Timur tiba di lokasi dan melerai perkelahian lebih lanjut dan membawa korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Prabumulih. "Petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan memintai keterangan saksi-saksi," tegasnya