VIRAL Pasien Kabur dari Rumah Sakit Diduga Tunggak Tagihan, Satpam Ini Dihujat, Ini Fakta Sebenarnya
Viral Pasien Kabur dari Rumah Sakit Diduga Tunggak Tagihan, Satpam Ini Dihujat, Ini Fakta Sebenarnya
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
VIRAL Pasien Kabur dari Rumah Sakit Diduga Tunggak Tagihan, Satpam Ini Dihujat, Ini Fakta Sebenarnya
SRIPOKU.COM - Diketahui sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan seorang pria diamankan oleh petugas keamanan.
Dalam video tersebut, pasien mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau dan celana biru diamankan dengan sedikit tindakan kekerasan.
Dalam unggahan akun Instagram @makassar_iinfo pria yang duduk di kursi disebut kabur dari rumah sakit.
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/12/2019).
• Calon Independen Pilkada PALI Kumpulkan KTP, Rizal Kenedi Bolak-balik Temui Masyarakat
• Peluk Erat Pemain Vietnam Hingga Permintaan Maaf ke Evan Dimas
Pada postingan akun @makassar_iinfo yang melansir unggahan akun Eris Riswandi menuturkan jika seorang pasien tersebut kabur dari rumah sakit karena tidak mampu membayar tagihan, bahkan juga sejumlah petugas keamanan sempat melakukan tindakan yang tidak terpuji.
"Di duga tidak bisa mmebayar tagihan, pasien ini kabur dari salah satu RS di kawasan Grogol. Yaelah security nya galak bener ya, orang lagi sakit di tampol," tulis akun eris Riswandi.
Pemilik akun Yusuf Neo Pamungkas yang merekam aksi tersebut juga menuliskan keterangan berupa memberikan pesan bagi keluarganya.
"Buat keluarganya segera di selesaikan, ini pasien kabur dari rumah sakit sekitaran Grogol,
Buat petugasnya tolong jangan sampai ada pemukulan,
Potret anak bangsa...," tulis akun tersebut dalam keterangan video.
• Divonis 5 Bulan Penjara, Barbie Kumalasari Datang Jenguk, Ini Keinginan Kriss Hatta Setelah Bebas!
Postingan tersebut yang menampilkan petugas keamanan yang tidak bersahabat pada pasien menuai hujatan dari warganet.
sriwahyuni.amiruddin
Ditanya baik2 pasiennya mungkin bisa pak, nda usah pake kekerasan, kalau anda di posisinya bagaimana.?
nnoor_05
Dia emang dalam kondisi mental yg tidak baik tpi dia juga manusi jdi tak perlu hrus menggunakan kekerasan pada dia
an.dini1464
Sedih bat sih knp ya org nggk mau halusin kan kasian (emoji)
• Ini Doa Rasulullah untuk Umatnya yang Suka Bangun Pagi, Lengkap dengan Arab, Arti dan Keutamaannya
Ternyata pasien tersebut merupakan salah satu ang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kabur ketika senam pagi.
Postingan yang sempat viral tersebut segera mendapat respon dari Direktur RSJ Grogol.
Dilansir melalui laman Kompas.com, Direktur RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean mengatakan petugas yang menangani harus sabar dan sadar bila pasien yang ditangani bukanlah sakit fisik, namun sakit kejiwaan.
Melakukan kekerasan terhadap orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) atau pasien rumah sakit jiwa bukan hal yang dibenarkan.
Apalagi tindakan kekerasan dilakukan secara terbuka di depan ruang publik.
• Mahasiswi di Yogjakarta Ini Menangis di Tepi Jalan Pasca Seorang Pelajar Paket A Berbuat Mesum
Hal ini terkait insiden saat petugas keamanan menangkap seorang pasien RSJ berinisial F yang melarikan diri.
Penangkapan F diikuti dengan aksi kekerasan.
"Sekalipun dipukul kita enggak boleh balas pukul, itu tidak boleh. Ada cara mengatasinya kita pasang reflek, tapi tidak boleh kekerasan," ucap Lauren di RSJ Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2019).
"Kalau sampai ada kekerasan itu namanya tidak menghayati pekerjaan," sambung Lauren.
• Kebakaran di Lorong Puskesmas SU I, Keluarga tidak Menyangka Nenek Eni Hangus Terbakar
Kasus paling terbaru, tindakan kekerasan berupa pemukulan dilakukan oleh salah satu pasien RSJ Grogol yang melarikan diri.
F (27) pasien yang kabur usai olahraga pagi, ditemukan oleh petugas keamanan tidak jauh dari lokasi RSJ.
Namun dalam proses penangkapan, terlihat petugas keamanan sempat memberikan kontak fisik kepada F.
Menanggapi akan hal tersebut, Lauren akan mengevaluasi kerjasama antara pihak rumah sakit dengan penyedia jasa keamanan.
"Kami akan meninjau kerjasama dengan pihak outsourcing atau pihak keamanan. Karena ini hukumannya berat dan menyangkut HAM," ucap Laurent.
• BREAKING NEWS: Satu Rumah di Lorong Puskesmas SU I Terbakar, Seorang Nenek Meregang Nyawa
