Jelang Natal Dan Tahun Baru 2020 , Sat Pol PP Sumsel Razia Penyakit Masyarakat
Tim gabungan dari Sat Pol PP Provinsi Sumsel, TNI dan Polri terus melakukan upaya memberantas perbuatan yang menjurus pada penyakit masyarakat (pekat)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Tim gabungan dari Sat Pol PP Provinsi Sumsel, TNI dan Polri terus melakukan upaya memberantas perbuatan yang menjurus pada penyakit masyarakat (pekat).
Razia dimaksudkan guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Sumsel. Terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2020 yang sebentar lagi tiba.
Untuk menciptakan rasa aman dan kondusif wilayah, tim gabungan melakukan razia disejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat yang digunakan oknum masyarakat untuk berbuat maksiat. Diantaranya hotel, penginapan, panti pijat dan sejumlah tempat hiburan malam.

Untuk menciptakan rasa aman dan kondusif wilayah, tim gabungan melakukan razia disejumlah
lokasi yang diduga menjadi tempat yang digunakan oknum masyarakat untuk berbuat maksiat.
Diantaranya hotel, penginapan, panti pijat dan sejumlah tempat hiburan malam.
(Humas Pemrov Sumsel)
Dalam razia yang digelar pada, Selasa (10/12) pukul 22.00 Wib hingga, Rabu (11/12) dini hari itu, aparat yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Provinsi Sumsel H. Aris Saputra, S.Sos, M.Si berhasil mengamankan sejumlah pasangan yang diduga bukan suami istri, berikut 23 orang lainnya tanpa mengantongi identitas, termasuk warga negara asing (WNA). bahkan satu orang oknum warga lagi kedapatan membawa narkoba.
• Polisi Sarankan KPAID Dilibatkan Membina BY Pelajar Pembuat Bom Palsu, KPAID: Terserah Keluarganya
• Video: Suasana Razia Pasangan Mesum Pol PP Sumsel di Hiburan Malam dan Panti Pijat di Palembang
• BREAKING NEWS: Pelajar yang Sempat Diduga Dalang Teror Isu Bom di Komplek Sederhana Dibebaskan
“Saat razia kita berhasil mengamankan tujuh pasangan yang diduga bukan pasangan suami istri berduaan dalam kamar. Mereka sudah kita angkut untuk didata di Kantor Pol PP. Jika masih di bawah umur, kita akan panggil orang tuanya," ungkap Aris.
Dia menyebutkan, melalui razia yang rutin digelar diharapkan dapat menjadi perhatian bagi sejumlah pemilik usaha penginapan, hotel, tempat hiburan atau panti pijat agar menjalankan usahanya dengan benar dan legal.
Tujuannnya tidak lain untuk menekan terjadinya kejahatan yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.
"Razia sengaja kita gelar secara acak. Bahkan dalam razia kita berhasil mengamankan sejumlah orang WNA yang tidak mengantongi identitas yang tengah santai disalah satu cafe dan setelah digeledah tidak dapat menunjukkan kartu indentitas,” tambahnya.
Sebelum melakukan razia, Aris mengharapkan anak buahnya untuk melakukan razia dengan santun dan mengedepankan etika dan tata krama sebagai aparat penegak Perda dan kebijakan pemerintah daerah yang memiliki integritas yang baik. (ril humas)
Ditangkap Lagi Karena Narkoba, Unggahan Terakhir Rio Reifan Seolah Isyaratkan Pilu: Berbuat Dzolim |
![]() |
---|
Bak di Ujung Tanduk, Rizky Febian Sudah Firasat tak Setuju Sule Nikahi Nathalie, Gerak-gerik Aneh |
![]() |
---|
Pemuda Asal Ogan Ilir Ini Perkosa Pacarnya saat Berangkat Sholat Tarawih : Saya Tak Mau Dia Lepas |
![]() |
---|
Sikap Al Berubah Tahu Reyna Anak Andin dan Nino Bukan Roy, Mama Rosa Curiga, Ikatan Cinta 20 April |
![]() |
---|
Selama Ini Diam, Dalang Penghancur Cinta Jessica dan Richard Kyle Bocor, Nia Kaget: Capek Banget Gue |
![]() |
---|