Terduga Dalang Isu Bom Dibebaskan
Isu Bom di Komplek Sederhana TNI, Kala Dugaan Polda Sumsel dan Hasil Pemeriksaan Polrestabes Berbeda
Berakhir sudah peristiwa isu teror bom di Komplek Sederhana TNI setelah terduga pelakunya diketahui.
Saat datang, tim Gegana Brimob Polda Sumsel langsung melakukan penelusuran.
Tak hanya saja, pintu masuk di depan komplek untuk saat ini juga ditutup menggunakan police line.
Di sisi lain, anggota Gegana Brimob Polda Sumsel langsung melakukan penyisiran terkait adanya laporan bom di komplek itu.
Terlihat, ada beberapa personil yang menyisir di dalam komplek tersebut.

Sedangkan, satu personil lain berjaga di depan pintu masuk agar tidak ada orang yang masuk ke dalam komplek selama penyisiran dilakukan.
Terlihat pula, mobil Gegana yang stanby di dalam komplek.
Dengan menggunakan peralatan deteksi bom, personil Gegana Brimob Polda Sumsel melakukan penyisiran terkait isu adanya bom di dalam komplek tersebut.
3. Telpon ancaman bom
Salah satu tetangga Sunariah, Lina (42), ketika ditemui menuturkan, bila rumah tetangganya Sunariah sempat mendapat telepon dari seseorang dan akan mengebom rumahnya.
Namun, hal tersebut tidak dipedulikannya.
"Telepon itu sekitar pukul 10.00, ada yang telepon dan mengatakan sudah meletakkan bom di rumahnya," ujar Lina.
Karena tak memperdulikannya, membuat Sunariah tak ambil pusing. Seperti biasa, ia keluar ke perkarangan rumah. Saat itulah, ditemukan sebuah tas.
4. Polisi menduga disebabkan persaingan bisnis
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, dari laporan ketua RT dan anak korban ke Polsek Kemuning, langsung ditindak lanjuti dengan pengecekan yang dilakukan tim Gegana Polda Sumsel.
Dari pengecekan, ternyata tas ransel warna hitam memang berisikan kabel dan pipa. Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, dilakukan pemeriksaaan lebih lanjut di mobil Gegana.