Teror Harimau di Pagaralam
Kronologis 6 Warga Pagaralam Disatroni Harimau dan 18 Jam Terkurung, Dievakuasi Polisi Bersenjata
Kronologis 6 Warga Pagaralam Disatroni Harimau besar dan 18 Jam Terkurung, hingga harus Dievakuasi Polisi Bersenjata
1. Jumat (6/12/2019) Sejak Pagi
Nupis bersama 5 Warga Beraktivitas di Kebun Mereka di Desa Meringang Dempo Utara
2. Jumat Pukul 16.00 WIB
Nupis bersama 5 temannya, Diliadi (50), Pingki (21), Jumadi (45), Neus (42), serta Jimi (40) melihat harimau melintas. Saat itu kondisi mencekam, mereka kemudian naik ke pondok menutup pintu rapat-rapat.
"Saya melihat harimau itu melintas, dua anjing penjaga di kebun pun diam dan tidak menyalak, biasanya menyalak kalau melihat hewan atau orang asing lewat," kata Nupis.
3. Jumat Sejak Pukul 16.00-18.00 WIB
Dikatakan Nupis, Sejak Pukul 16.00-18.00 WIB mereka memilih bertahan sembari mengintai daerah sekitar pondok.
"Hari mulai gelap dan kami belum berani turun untuk pulang," kata Nupis yang mengaku mereka berenam berniat pulang namun khawatir harimau masih berkeliaran.
4. Jumat Pukul 20.00 WIB

Ketika pukul 20.00 WIB, mereka melihat tak ada lagi harimau melintas dan tanda-tandanya, namun mereka memilih berhati-hati dan melihat situasi, saat itulah Nupis dan 5 temannya melihat harimau itu, ternyata pondok mereka sudah disatroni Harimau sejak pukul 16.00 WIB sore.
"Walau hari sudah gelap dan kami memang tidak bawa senter, tetapi kami melihat jelas harimau itu sebesar anak sapi berkeliling di sekitar pondok," kata Nupis.
5. Jumat Malam antara Pukul 20.00 WIB-00.00 WIB
Nupis dkk bertahan sembar menghubungi pihak kelurga dan masyarakat agar memberikan kabar kepada aparat berwajib terkait kondisi mereka yang bertahan di pondok dan masih disatroni Harimau.
6. Jumat (6/12/2019) sore hingga Sabtu (7/12/2019) Pagi
Semalam suntuk Nupis dkk bertahan di pondok sembari tetap waspada dan mengawasi keadaan sekitar pondok dan masih melihat bahwa harimau itu berkeliaran, hingga pagi hari mereka tidak lagi mendapati hewan buas itu, tetapi tak berani keluar.