Satu Kesempatan Lagi Tiket SFC ke Liga I
Pelatih Kepala Kas Hartadi usai pertandingan memberikan selamat kepada Persita Tangerang yang berhasil meraih tiket final dan naik kasta ke Liga 1.
PALEMBANG, SRIPO -- Sriwijaya FC gagal meraih satu tiket grand final Liga 2 pasca kalah adu pinalti dengan Persita Tangerang dengan skor 2-3 pada babak semifinal Liga 2 tang digelar di Stadion kapten I Wayan Dipta Bali, Jumat (22/11/2019). Namun Sriwijaya FC masih memiliki satu kesempatan lagi untuk merebut juara 3 dan tiket Liga 1 di laga berikutnya, Senin (25/11/2019). Dengan hasil ini sudah dipastikan Persita Tangerang akan melenggang ke Liga 1 musim depan dan berkesempatan merebut juara Liga 2 tahun ini.
Menghasilkan skor hingga menit ke 90 waktu normal, ditambah dengan waktu ekstra 2x15 menit ternyata belum juga membuahkan gol membuat pertandingan terpaksa diakhiri dengan adu pinalti.
Dari lima kesempatan yang diberikan kepada Laskar Wong Kito, hanya dua gol yang bersarang yakni dari kaki Anis Nabar dan Airlangga Sucipto.
Sementara tiga kesempatan yang diberikan kepada Ambrizal, Zulkifli Syukur dan Nerius Alom gagal membawa Sriwijaya FC meraih tiket grand final Liga 2.
Sementara empat kesempatan yang diberikan oleh kubu Persita, hanya satu tendangan saja yang gagal dari kaki Asri Akbar. Sementara tiga rekan lainnya yakni Diego Banowo, Gigis dan Amarzukih mampu menyarangkan bola ke gawang Galih Sudaryono sehingga skor berakhir 2-3.
Sebenarnya Sriwijaya FC berpeluang menang di sepanjang pertandingan di waktu normal. Banyak peluang emas yang didapatkan Laskar Wong Kito, sayang keberuntungan belum berpihak kepada Ambrizal cs.
Bahkan dimenit ke 73 babak ke-2 gol tercipta oleh Rizsky Dwi Ramadhana, sayang bola yang masuk dianggap tidak sah karena diduga pelanggaran dari Siswanto yang melakukan handsball.
Hingga di 15 menit waktu tambah, puncaknya di menit ke 103 saat Bobby Satria diganjar kartu merah membuat tim SFC kehilangan konsentrasi.
Meski gagal ke babak final, Sriwijaya FC masih memiliki satu kesempatan lagi untuk merebut juara 3 dan tiket Liga 1 di laga berikutnya.
Dengan hasil ini sudah dipastikan Persita Tangerang akan melenggang ke Liga 1 musim depan dan berkesempatan merebut juara Liga 2 tahun ini.
Pelatih Kepala Kas Hartadi usai pertandingan memberikan selamat kepada Persita Tangerang yang berhasil meraih tiket final dan naik kasta ke Liga 1.
Ia pula mengapresiasi penampilan anak asuhnya di sepanjang pertandingan yang mendominasi. Ia pun memberikan catatan terhadap wasit Zetman Parangibuan dari Jakarta yang menganggap gol Rizsky tidak sah.
"Ada satu gol (batal) mungkin sudah keputusan wasit, tapi lihat rekaman, tidak ada handsball," ungkap Kas.
"Untuk wasit harusnya lebih melihat jernih lagi karena saya lihat rekamannya tidak ada handsball," timpal Kas.
Berakhir dengan adu pinalti, Kas mengangga bahwa anak asuhnya hanay kurang beruntung saja setelah di sepanjang pertandingan lebih menguasai.