Objek Wisata Bukit Siguntang Palembang
Makam Raja di Objek Wisata Bukit Siguntang Disebut Menurunkan Raja Melayu di Nusantara dan Melaka
Disebutkan bahwa Bukit Siguntang Mahameru telah turun manusia setengah dewa yang menjadi moyangnya Raja-raja Melayu di Nusantara.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Tarso
Bukit Siguntang Dalam Sejarah Melayu dan Wisata Ziarah

Dalam kitab sejarah Melayu yang ditulis 13 Mei 1612 Masehi menyebutkan bahwa di Bukit Siguntang Mahameru telah turun manusia setengah dewa yang menjadi moyangnya Raja-raja Melayu di Nusantara.
Mereka adalah Sang Sapurba atau San Nila Utama adalah manusia setengah dewa yang turun di Bukit Siguntang Mahameru, bersama dua saudaranya yaitu Krisna Pandita dan Danila Pahlawan.
Dalam kisah sejarah Melayu juga dikenal toko gadis cantik, berambut panjang, baik budi dan penyayang.
Gadis cantik itu ialah Wan Sundari, dia putri pengusaha Palembang bernama Demang lebar Daun.
Dalam kisah tersebut Wan Sundari menikah dengan Sang Sapurba.
Tidak ada perempuan yang sanggup menjadi istri Sang Sapurba, karena setelah dinikahinya perempuan itu akan jatuh sakit akibat pengaruh kesaktian Sang Sapurba.
Dari keturunan Sang Sapurna dengan Wan Sundari, menurunkan tokoh-tokoh para penguasa kawasan Melayu, seperti Sang nila Utama di Riau Kepulauan, Tri Buawana di Tumasik (Singapura), dan Parameswara di Malaysia, pria yang diyakini berasal dari Bukit Siguntang Palembang, yang mengembara lalu mendirikan kerajaan Melaka, sebagai cikal bakal Malaysia sekarang.
Dalam sejarah Melayu juga disebut Wan Empu dan Wan Malini, dua gadis petani di kaki Bukit Siguntang yang cantik, rajin dan sakti.
Mereka adalah perempuan penyanyang lingkungan, merawat Bukit Siguntang sebagai tanah yang subur dan hunian yang nyaman.
Masyarakat Sematera Selatan sangat menghormati leluhur asalnya atau yang sering disebut "puyang".
Seluruh daerah memiliki cerita tentang Puyang.
• Selangkah Lagi SFC Kembali ke Liga I, Herman Deru: Payo Wong Sumsel Kito Doake Samo-Samo
• Satu Tersangka Penembakan terhadap Ahmad Sukri, Warga Sungai Pinang Ogan Ilir, Ditembak
• Bandar Narkoba di Lubuklinggau Ini Ditangkap Saat Bermain Judi Barbar, Ditemukan Sabu di Rumahnya
Dalam bentuk visual Megalit "Patung Iman" di Tinggihari, Lahat, mungkin sebuah contoh sosok puyang pria pemimpin masa lalu.
Ditandai dengan jumlah gelang kaki sebanyak sembilan buah, sebagai tanda pemimpin masyarakat tertinggi pada masanya.
Demikian juga di Bukit Siguntang menjadi wisata Ziarah yang dilakukan baik perorangan atau rombongan dengan berkunjung ke makam-makam orang Suci terkenal dan pimpinan yang diagungkan.