Dirkrimum Polda Sumsel tidak Datang, Rekonstruksi Pembunuhan ASN Dicor Batal Digelar
Subdit III Jatanras Polda Sumsel membatalkan rekonstruksi pembunuhan ASN di Palembang yang mayatnya ditemukan dibalik coran semen kuburan.
Dari situlah tersangka mendapat saran untuk menghabisi nyawa korban.
Berdasarkan pengakuannya pula, uang Rp.15 juta yang rencananya akan membayar hutang, justru digunakan tersangka untuk membayar jasa orang-orang yang membantunya membunuh korban.
"Acik ngajak Ilyas. Jadi ada 3 orang yang membunuh korban," ucapnya.
Dikatakan tersangka, tidak ada kepercayaan khusus yang selama ini diberikan korban terhadapnya.
Namun menurutnya, korban bersedia diajak bekerja sama dalam bisnis karena mereka sempat bekerja di satu kantor yang sama yakni di satua kerja (Satker) wilayah III PU sejak tahun 2014.
• Sosok Ustaz Taufik Hasnuri, Penceramah yang Kental Berbahasa Palembang, Jadi Ustad Keinginan Ibunya!
"Waktu satu kantor itu, meja kerja kami bersebelahan. Kemudian saya pindah di wilayah I dan korban tetap di tempat yang lama," ujarnya.
Adapun sebab batal digelarnya rekonstruksi untuk peristiwa ini dikarenakan Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani, sedang tidak berada di tempat kerjanya.
"Karena Pak Dir yang akan memimpin langsung rekonstruksi ini.
Rekonstruksi rencananya kita gelar di lokasi kejadian yang ada di TPU Simpang Kawat Palembang dan di kediaman korban.
Karena dia sedang ada urusan lain, rekonstruksi ini kita tunda," kata Kanit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Antoni Hadi.