Warga Kubur Mayat di Tepi Sungai Malos Muratara, Polisi yang Datang tak Sempat Periksa

Mayat yang ditemukan warga di Desa Maur, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak bisa dikenali.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/HANDOUT
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Mayat yang ditemukan warga di Desa Maur, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak bisa dikenali. Polisi mengaku kesulitan mengungkapkan penyebab dari kematian mayat tersebut.

Pasalnya, saat polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ternyata jasad si mayit sudah dikuburkan oleh warga setempat.

Lagi Pikat Burung, Warga di Desa Maur Muratara Heboh Adanya Mayat di Tepi Sungai Malos

"Saat anggota kami ke TKP, mayatnya sudah dikubur oleh warga di sana," kata Kapolsek Rupit, AKP Bakri Redi Cahyono dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (13/11/2019).

Data yang diterima pihaknya dari warga setempat menyebutkan bahwa mayat itu berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan umur sekitar 30 tahun.

Curhat Lirih Putri Bungsu dari Mayat Terkubur di Mushala Rumah, Ayah Sering Minta Saya Pulang

Namun warga setempat tidak mengenali mayat tersebut, ditambah lagi kondisi tubuhnya yang sudah hancur.

Kapolsek menceritakan, untuk menuju ke TKP, anggotanya harus menempuh perjalanan selama 4 jam mengunakan sepeda motor.

"TKP-nya itu di ladang, jadi dari Desa Maur ke ladang itu pakai sepeda motor, 4 jam, anggota kami sudah meluncur ke sana," ujar Kapolsek.

Pembunuhan Surono yang Mayatnya Dikubur di Bawah Mushala Rumah, Harta Warisan Hingga Dendam Asmara

Anggotanya tidak mendapatkan data lengkap terkait identitas maupun penyebab dari kematian mayat tersebut.

Di sekitar lokasi penemuan mayat itu juga tidak ditemukan barang-barang milik si mayit.

Warga yang tinggal di ladang sekitar TKP tersebut berinisiatif menguburkan si mayit karena tak tahan dengan aroma busuk.

"Warga di sana tidak kenal, dan juga tidak ada yang kehilangan keluarga di sana. Berhubung baunya busuk, jadi warga berinisiatif untuk menguburkan," ungkap Kapolsek.

Video: Satu Mayat Dievakuasi dari Kawah Gunung Dempo, Keluarga Pastikan Itu Jumadi

Untuk memastikan bahwa mayat tersebut sudah dikubur, warga mengajak aparat kepolisian melihat kuburannya.

"Makanya kita buta informasi, tapi anggota kita diajak oleh warga untuk melihat kuburannya, ada," kata Kapolsek.

Kepala Desa Maur, Muhammad Saad mengatakan, mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh seorang warga yang sedang memikat burung.

Menurut keterangan warganya, jasad si mayit tergeletak di pinggir sungai Malos Desa Maur dengan kondisi tubuh yang dipenuhi belatung.

7 Fakta Dibalik Temuan Dua Mayat oleh Tim Pencari Pendaki Asal Jambi yang Hilang di Dempo

Jasadnya tak bisa dikenal lagi karena sudah hancur tercabik-cabik diduga dimakan oleh biawak.

"Sepertinya mayat itu sudah seminggu, sudah hancur mungkin digigit biawak. Posisi mayat itu sebagian badannya di sungai, sebagian badannya lagi di tanah," ungkapnya.

M Saad meyakini mayat tersebut bukan warganya, karena ia telah bertanya kepada warga apakah ada sanak keluarga yang hilang belum pulang ke rumah.

"Sampai sekarang belum ada kabar warga kami yang merasa kehilangan keluarga. Kalau warga di sini biasanya ada yang melapor keluarganya hilang," kata M Saad.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved