7 Fakta Dibalik Temuan Dua Mayat oleh Tim Pencari Pendaki Asal Jambi yang Hilang di Dempo
Tim pencari dua pendaki asal Jambi yang hilang kontak ketika mendaki Gunung Dempo, Jumadi (26) dan Fikri (19), menemukan dua mayat Minggu (3/11/2019).
Laporan wartawan sripoku.com, Wawan Seftiawan
SRIPOKUCOM, PAGARALAM - Tim pencari dua pendaki asal Jambi yang hilang kontak ketika mendaki Gunung Dempo, Jumadi (26) dan Fikri (19), menemukan dua mayat Minggu (3/11/2019).
Karena kondisi mayat yang diduga sudah meninggal sejak beberapa waktu yang lalu, identifikasi dua mayat ini belum bisa dipastikan di lokasi.
Sebab itu, tim yang terdiri dari Wanadri, Tagana, Forpa, Hiawata, Wigwam dan relawan ini terlebih dahulu mengangkut kedua mayat yang ditemukan di kawasan Kawah Gunung Dempo tersebut.
Karena saat penemuan sudah gelap, proses evakuasi kedua mayat itu ditunda dan rencananya akan dilakukan Senin (4/11/2019) ini.
Dua pendaki asal Jambi itu dilaporkan hilang sejak 15 Oktober 2019. Keduanya ditemukan di dalam jurang sedalam 300 meter.
Berikut beberapa fakta yang terjadi selama proses pencarian hingga ditemukan dua mayat tersebut:
1. Tim SAR Menutup Proses Pencarian
Sejak dilaporkan hilang kontak 15 Oktober 2019, tim SAR langsung membentuk tim mencari Jumadi dan Fikri.
Mereka menyisir kawasan Dempo yang biasanya sering didatangi para pendaki.
Namun, setelah 10 hari pencarian, keberadaan keduanya belum juga diketahui.
Selama periode itu, tim SAR hanya menemukan beberapa petunjuk, mulai dari jejak kaki hingga kalung yang diduga milik salah satu pendaki yang hilang.
Karena SOP, setelah 10 hari, maka proses pencarian pun ditutup.
2. Wanadri Melanjutkan Pencarian
Ketika tim SAR menyatakan menutup operasi pencarian, Wanadri lantas memutuskan untuk melanjutkan pencarian.