Berita Palembang
Kunjungi Sumsel, Menteri Kelautan dan Prikanan Edhy Prabowo akan Kembangkan Kawasan Sungsang
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo mengunjungi Provinsi Sumatera Selatan untuk pertama kalinya pasca menjabat sebagai Menteri.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo mengunjungi Provinsi Sumatera Selatan untuk pertama kalinya pascajabatan sebagai Menteri dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Dalam lawatannya kali ini, Putra daerah asal Muara Enim, Sumatera Selatan tak hanya datang sendiri tetapi memboyong sejumlah pejabat teras di jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, seperti Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP.
Menteri KKP RI, Edhy Prabowo mengatakan suatu kehormatan bagi dirinya disebutkan sebagai putra daerah terbaik. Banyak hal yang dilakukan untuk membangun komunikasi dengan masyarakat Sumsel khususnya.
Menurutnya, tidak mudah bagi KKP mendapat tugas, saat dirinya pertama kali diwawancarai oleh Presiden Joko Widodo ada dua hal yang menjadi pesannya, pertama membangun dan menjalin komunikasi dua arah, mendengarkan masukan nelayan maupun pelaku usaha perikanan.
"Saya bukan orang lain bagi Sumsel, ada kewajiban moral yang saya emban bagaimana dengan jabatan baru ini membangun komunikasi ini dimulai dari kampung saya, tapi bukan arti meninggalkan daerah lainnya," ujarnya saat menghadiri puncak Hari Nusantara XIX di Atrium OPI Mall, Senin (4/11/2019)
Menurut Edhy, Sumsel memiliki potensi yang begitu besar jika bicara hasil perikanannya walaupun secara geografis Sumsel tidak memiliki laut.
Dirinya pun ingin menuntaskan penyelesaian pengembangan kawasan Sungsang yang selama ini masih menjadi PR besar.
"PR yang belum selesai, kawasan Sungsang akan kita selesaikan. Sumsel butuh lokasi untuk pendaratan/lelang hasil-hasil laut/perikanan. Oleh karenanya, secara prasarana seperti listrik, cool storage dan sarana pendukung lainnya harus siap. Di sana akan menjadi pusat hasil perikanan satu-satunya untuk kemudian dipasarkan ke Kota Palembang dan daerah lainnya," jelasnya.
Soal pembiayaan bagi pengembangan usaha nelayan, KKP mempunyai alokasi anggaran bantuan lewat bantuan UKMKP sebesar Rp 1,3 Triliun untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di sektor perikanan.
• Terima Tim Kajida Wantannas, Mawardi Yahya Sebut 3 Daerah Ini Tingkat Kemiskinannya Tertinggi
• Menegur Buang Sampah, Maskur Justru Dikeroyok hingga Tersungkur ke Tanah
• Kasat Reskrim dan 3 Kapolsek di Lingkungan Polres Banyuasin Dimutasi ke Ditreskrimsus Polda Sumsel
"Saya sudah lihat lokaisnya, segera akan jalan. Ini bukan tugas kabupaten saja tapi Pemprov Sumsel juga untuk pengembangan sektor perikanan," jelasnya.
Selain itu, Kedepan konsep pembangunan yang akan dilaksanakan adalah mempercayai daerah untuk mengembangkan potensi perikanan daerah.
Harus bahu membahu, syarat utama ialah harus proaktif sampai Pusat. Bagaimana Pusat akan memberi kalau di daerah malas mengajukan program pengembangan.
"Kedua membangun perikanan Budidaya. ini peluang inti membuka lapangan pekerjaan sangat luas. Penduduk sungsang otomatis akan mendapatkan hasil tambahan dengan pengoperasian pendaratan Ikan," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, kunjungan Menteri KKP tentunya memiliki kesan tersendiri selain menterinya orang Sumsel namun ini merupakan wujud mencintai sumber daya alam yang ada di Bumi Sriwijaya di momen puncak Hari Nusantara XIX.
"Potensi hasil ikan di Sumsel akan ditingkatkan lewat Budi daya terutama ikan-ikan yang menjadi ikon Sumsel, Baung, Belido, Patin dll. Ini tentu menjadi angin segar sebab selama ini anggapan arah pengembangan sektor perikanan hanya pada hasil laut namun nyatanya bisa juga ikan air tawar, inilah yang akan siap garap," ujarnya.