Berita Palembang
Sederet Nama Pejabat Polri Tempati Posisi Sakral, Ini Kata Pengamat
Sederet Nama Pejabat Polri Tempati Posisi Sakral, Ini Kata Pengamat kota Palembang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Sederet Nama Pejabat Polri Tempati Posisi Sakral, Ini Kata Pengamat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengamat Sosial Politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menilai masuknya pejabat POLRI dalam posisi vital seperti Ketua KPK, Mendagri, Dirjend Imigrasi Kemenhumham dan banyak lagi jabatan lainnya, secara perundang undangan atau normatif tidak ada yang dilanggar
Serta yang barusan Komjen Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023.
"Dimana proses seleksi prosedural dan rekruitment dalam penempatan jabatan strategis di beragam lembaga/non pemerintahan," ungkap Bagindo, Sabtu (2/11/2019).
Menurut mantan Ketua IKA Fisip Unsri ini seolah-olah para pejabat yang berlatar belakang predikat POLRI diberi ruang juga perlakuan khusus oleh rezim pemerintah yang tengah berkuasa saat ini.
Bahkan, beberapa kelompok masyarakat mencoba framing fait konflikan dengan institusi kekuatan Hankam negara lainnya. Agar terbangun prasa ketidakadilan atau persepsi maupun fanatisme korsa institusi, bahwa unsur Kepolisian lebih "dianak emaskan" oleh elite lembaga kepresidenan.
"Tetapi dikarenakan kematangan emosional serta intelelektual diantara elite TNI tersebut, friksi atau gesekan korps pun tidak terjadi. Perlu juga diketahui mengapa para elite berlatar belakang profesi kepolisian cenderung tidak kesulitan merambah jabatan penting di luar lembaga struktural POLRI," ujar Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya.
• Jualan Lagi Sepi Herman Nekat Mencuri Handphone di Rumah Sakit, Gini Modusnya!
• Bangun Ekonomi Kreatif di Kampung Isolasi
• Berantas Mafia Bola, Harapan Besar Pecinta Sepakbola Kabupaten PALI Pada Iwan Bule Pimpin PSSI
Sepertinya itu dikarenakan jumlah personal yang lebih besar dari satuan angkatan TNI dan juga aspek keilmuan polisi, tergolong dominan ragam kajian ilmu sosial kemasyarakatan, plus etika disiplin yang bersumber dari tradisi serta kultur militer.
Tak heran, para pejabat POLRI begitu lentur, progresif dan akseptabel ketika menempati varian posisi jabatan politik maupun publik lainnya.
"Kesimpulannya, silahkan berproses dan bersaing secara fairnes dan open mind antar ragam elite kekuatan berlatar belakang apapun di negri ini, baik sipil, kepolisian dan militer sesuai Instrumen juga mekanisme seleksi yang disiapkan oleh negara ini," kata Bagindo.
Sehingga nantinya akan lahir para calon pemimpin pemerintahan yang teruji secara mental, intelektual, sosial dan spritual serta cinta mati terhadap negeri ini.