Idham Azis, Reserse yang Kini Berpangkat Jenderal Bintang Empat dan Resmi Dilantik Sebagai Kapolri

Idham Azis, Reserse yang Kini Berpangkat Jenderal Bintang Empat dan Resmi Dilantik Sebagai Kapolri

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Capture Kompas TV
Presiden Jokowi yang melantik Jenderal Pol Idham Azis menjadi Kapolri di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11/2019) 

Idham Azis, Reserse yang Kini Berpangkat Jenderal Bintang Empat dan Resmi Dilantik Sebagai Kapolri

SRIPOKU.COM - Idham Azis, Reserse yang Kini Berpangkat Jenderal Bintang Empat dan Resmi Dilantik Sebagai Kapolri

Idham Azis kini resmi menjabat sebagai Kapolri. Pangkat Idham Azis pun dinaikan satu tingkat dari sebelumnya. Dari jenderal polisi bintang tiga yakni Komisaris Jenderal (Komjen), menjadi Jenderal polisi bintang empat.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Diketahui masa jabatan Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri ini diperkirakan selama 14 bulan.

Selama itu akan banyak even-even yang perlu menjadi fokus kinerja Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Diantaranya penyelenggaraan Pilkada Serentak disejumlah bagian daerah Indonesia di tahun 2020, dan juga penyelenggaraan PON di Papua di tahun 2020.

Momen Mengharukan Komjen Pol Idham Aziz yang Meminta Izin ke Ibundanya Sebelum Dilantik Jadi Kapolri
Momen Mengharukan Komjen Pol Idham Aziz yang Meminta Izin ke Ibundanya Sebelum Dilantik Jadi Kapolri (Kolase/Instagram)

Momen Mengharukan Komjen Pol Idham Aziz yang Meminta Izin ke Ibundanya Sebelum Dilantik Jadi Kapolri

Ini Harta Kekayaan Komjen Idham Azis, Dipilih Jadi Kapolri Baru Menggantikan Jenderal Tito Karnavian

Kisah Idham Azis Calon Tunggal Kapolri, Pernah Biarkan Anak Ditilang Kala Sandang Pangkat Jenderal

Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, M.Si. yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Idham, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal polisi ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kemudian menjadi Kabareskrim Mabes Polri.

Diketahui, Idham Azis menggantikan posisi Tito Karnavian yang kini resmi menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, pada rapat pleno Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Rabu 30 Oktober 2019, Komisi III menyetujui Idham Azis menjadi Kapolri secara aklamasi.

Sebelumnya, Idham Azis pun harus menyelesaikan rangkaian fit and proper tes hingga akhirnya terpilih secara aklamasi.

Idham Azis pun mengucapkan rasa syukurnya untuk bisa melanjutkan kepemimpinan kepolisian untuk Indonesia.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala kepolisian negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham usai rapat pleno.

Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Idham Azis juga mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang sudah memberikan amanah kepadanya.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya, untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.

Komjen Idham Azis jadi Kapolri
Komjen Idham Azis jadi Kapolri (Kolase TribunNewsmaker - Warta Kota/Kompas.com/Tribunnews.com)

10 Kehebatan Calon Kapolri Pengganti Tito Karnavian, Bekuk Gembong Teroris Hingga Tommy Soeharto

Reserse yang Dulunya Tangkap Otak Teroris Bom Bali, Ini Dia Jenderal Polisi Calon Tunggal Kapolri!

Komjen Pol Idham Azis Dulunya Anggota Densus yang Ungkap Kasus Bom Bali, Tangkap Pelaku Otak Teroris

Lalu seperti apa sosok Komjen Idham Azis ini?

Berikut profil pria yang kini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri:

Sosok Idham Azis kini tengah hangat diperbincangkan sebagai calon tunggal Kapolri, menggantikan Tito Karnavian yang kini ditarik menjadi Menteri Dalam Negeri.

Nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri ini atas pengajuan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Walaupun menjadi calon tunggal, jenderal bintang tiga ini harus tetap menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI.

Diketahui, Komjen Idham Azis kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri, sejak Januari 2019.

Di balik sosoknya yang gagah dan berkharisma,Komjen Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.

Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.

Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali yang sempat bikin geger.

Sama seperti Tito Karnavian, Komjen Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.

Anda bisa jadi masih ingat di balik pengungkapan kasus terorisme ini, mantan Kapolri Tito Karnavian juga terlibat di dalamnya.

Bersama Tito Karnavian, Idham Azis berhasil melumpuhkan gembong teroris dalang dari peristiwa Bom Bali.

Sebut saja, Dr Azahari Husin yang berhasil ditekuk di kawasan Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Tak hanya itu, keduanya pun sempat bersama-sama juga menggarap kasus yang sama yakni, kasus mutilasi 3 siswi di Poso.

Selain itu, seperti yang diungah akun Instagram TMC Polrestabes Bandung, jejak lain yang ditorehkan calon tunggal Kapolri ini, yakni operasi antiteror Bareskrim Poso.

Kemudian, Komjen Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.

Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.

Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.

Komjen Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.

Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.

Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, pria kelahiran Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini juga kerap menempati posisi strategis.

Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved