Berita PALI

Cerita Sedih Randi, Siswa SMAN 6 Talang Ubi PALI, Benjolan Pecah, Lubang Menganga di Dada Kirinya

Kisah Derita Randi, Siswa SMAN 6 Talang Ubi PALI, Benjolan Pecah, Lubang Menganga di Dada Kirinya

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Randi (17) warga Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI mendapat perawatan medis karena luka menganga di dadanya, Kamis (17/10/2019). 

Benjolan Pecah, Lubang Menganga di Dada Randi Warga Talang Bulang PALI, Diduga Tumor

SRIPOKU.COM, PALI - Malang dialami Randi (17) warga Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan.

Sebab, dirinya tak bisa lagi beraktivitas seperti biasanya dan hanya bisa duduk lemah di atas kursi, lantaran pada bagian dadanya terdapat luka seperti lubang yang menganga serta tulang belakang punggung Randi pun menonjol keluar.

Anak dari pasangan Tatang dan Leka ini diagnosa dokter mengalami tumor jinak serta tulang belakang yang terjepit.

Akibat sakit dideritanya ini, Randi bungsu dari tiga bersaudara yang juga masih tercatat salah satu siswa kelas X SMAN 6 Talang Ubi tersebut tidak bisa lagi melanjutkan pendidikan di sekolahnya.

Randi menceritakan, penyakitnya tersebut sudah menjalar sejak satu tahun terakhir.

Awalnya hanya ada sebuah benjolan seperti bisul pada bagian dadanya.

Viral Video Panas Pramugari Maskapai Indonesia Beradegan Liar di Toilet, Aksinya Sengaja Direkam!

Masih Ingat dengan Pak Tarno Prok Prok Prok, Begini Nasibnya! Punya Anak dari Pramugari Cantik

Peringatan Dini Cuaca Sumsel Selasa 17/10/2019, Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan hingga Sore

Namun, saat benjolan tersebut pecah, membentuk sebuah lubang cukup dalam yang hingga kini tak kunjung sembuh.

"Saya tetap sempat sekolah meski luka di dada saya masih menganga. Namun sejak tiga minggu terakhir, saya sudah sulit berjalan. Sehingga saya tidak bisa pergi ke sekolah lagi," ungkap Randi, Kamis (17/10/2019).

"Kalau pun bosa berjalan itu pun tidak bisa jauh, karena pinggang saya sudah terasa sakit," katanya menambahkan.

Randi menjelaskan, belakangan ini luka serupa bertambah di badannya, meski belum separah luka yang lama.

"Pada bagian luka yang bolong ini tidak sakit. Namun saya tutup menggunakan kain serta kapas, karena banyak lalat sehingga dikhawatirkan terinfeksi," ujarnya.

"Pernah dibawa ke rumah sakit, namun tidak dirawat, karena kata dokter hanya tumor jinak," ujarnya.

Sementara, Leka Ibu kandung Randi menuturkan, bahwa saat ini keluarganya hanya bisa pasrah karena keterbatasan biaya.

Sebab, menurut dia, saat masih awal terjangkit benjolan tersebut, Randi pernah dibawa ke salah satu rumah sakit swasta untuk dilakukan operasi.

"Kami saat itu tidak sedikit mengeluarkan biaya untuk operasi, namun sakit Randi bertambah parah," katanya.

Menurut Leka, Pemda PALI melalui Dinas Sosial pernah memberikan paket sembako serta Dinas Kesehatan juga memfasilitasi Randi saat dibawa ke rumah sakit.

Leka menjelaskan putranya Randi diyakinkan bisa sembuh oleh dr Zamir dengan dilakukan pengobatan secara rutin saat Kepala Puskesmas Talang Ubi bersama tim PSC 119 datang ke rumahnya.

Randi (17) warga Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI mendapat perawatan medis karena luka menganga di dadanya, Kamis (17/10/2019).
Randi (17) warga Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI mendapat perawatan medis karena luka menganga di dadanya, Kamis (17/10/2019). (SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA)

"Alhamdulillah tadi dr Zamir dan tim PSC datang memeriksa anak kami, dan Randi disarankan dokter untuk datang ke Puskesmas Talang Ubi dengan diantar bidan desa.

Kami berharap besar anak kami ini bisa sembuh dan bisa bersekolah kembali," ujar Leka.

Sementara itu, dr Zamir menyebut bahwa luka di dada Randi diduga akibat infeksi dan perlu penanganan medis secara rutin.

"Untuk luka dibagian dada, Insya Allah kami bisa tangani, namun butuh proses.

Tetapi untuk tulang belakang yang terjepit, harus dilakukan operasi, dan rumah sakit yang bisa lakukan operasi tersebut harus ke Palembang," ujar dr Zamir.

Atas kejadian tersebut, dr Zamir mengimbau warga agar tidak menyepelekan benjolan mirip bisul.

"Harus berhati-hati apabila di bagian tubuh kita terdapat benjolan mirip bisul.

Segeralah periksakan ke dokter atau puskesmas terdekat, karena kalau dibiarkan atau salah penanganan bisa saja terjadi seperti yang dialami Randi," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved