Polisi Tendang Ojol Lewati Jalan Steril Untuk Presiden Jokowi Viral, Begini Nasibnya Sampai Dimutasi

Polisi Tendang Ojol Lewati Jalan Steril Untuk Presiden Jokowi Viral, Begini Nasibnya Sampai Dimutasi

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
HANDOUT
Oknum polisi tendang Ojol 

Polisi Tendang Ojol Lewati Jalan Steril Untuk Presiden Jokowi Viral, Begini Nasibnya Sampai Dimutasi

SRIPOKU.COM - Viral oknum polisi tendang driver ojek online saat tak sengaja lewati jalan yang sudah disterilkan untuk presiden Jokowi, begini nasib oknum Aipda R hingga harus dimutasi.

Video yang telah terlanjur beredar di sosial media tersebut pun diduga diambil di Simpang Tugu Kujang, Jalan Otista, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Melansir TribunBogor, video tindakan oknum polisi pada driver ojek online ini menuai banyak protes dari netizen.

Kebanyakan menilai tindakan oknum polisi pada driver ojek online tersebut sangat arogan.

Dalam video terlihat ada dua anggota polisi berseragam lengkap.

Kisah Viral! Cinta Segita Berujung Maut, Jenazah Pria Ini Ditemukan dalam Posisi Sujud di Tepi Jalan

Viral Penemuan Ikan Pari Raksasa di Desa Bunglai OKU, Dibawa ke Darat dengan Bambu & Jadi Tontonan

VIRAL! Bukan Ngidam Makanan, Ibu Hamil Ini Malah Ngidam jadi Driver Ojol, Ini Reaksi Suami

Satu anggota polisi mengenakan helm putih terlihat berjalan menghampiri driver ojek online.

Ojek online pun tampak membungkukan badan sambil menengadahkan kedua tangannya ke arah oknum polisi itu.

Namun ketika saling berhadapan, oknum polisi tersebut terlihat melayangkan sepaknya ke bagian bawah tubuh driver ojek online.

 

seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor
seorang oknum polisi menendang dan memukul driver ojek online di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor (Ist)

Beruntung, kedua tangan ojek online mampu menahan sepakan dari oknum polisi.

Tak puas sampai disitu saja, terlihat oknum polisi yang sama juga memukul bagian kepala driver ojek online.

Pukulan oknum polisi mengenai helm hitam yang dipakai driver ojek online.

"itu mobil polisi g*****," bentak oknum polisi satunya lagi ke driver ojek online.

"Iya maaf pak," kata driver ojek online.

"Dorong," bentak polisi.

 

Informasi yang beredar, driver ojek online itu melakukan kesalahan di jalan.

Polisi disebut sudah mensterilkan jalan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas menuju Istana Bogor.

Namun secara tiba-tiba driver ojek online tersebut malah melaju.

"Gais kini kejadian nya tadi banget, waktu aku lagi di Tugu Kujang.

Jadi ceritanya rombongan presiden @jokowi lagu mau menuju Istana Bogor dan otomatis jalanan disterilkan semuanya jadi kosong jalanan

tiba-tiba ada ojol gak sengaja atau ga sadar melewati jalan yang udah steril.

Sontak polisi yang di depan itu marah banget dan nyabut kunci motor si ojol.

Terus dia manggil teman dan temanya itu malah nendang mukul dan ngomong kasar sama si pak ojol

padahal ojolnya udah minta maaf ampe nunduk2," tulis akun di Facebook Fanpage GOJEK - GRAB (DRIVER).

 

postingan polisi nendang dan mukul driver ojek online

Oknum Polisi Dijatuhi Hukuman Tegas

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser memutasikan anggotanya, Aipda R usai insiden penendangan salah satu pengemudi ojek online (ojol) saat pengamanan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat

"Untuk anggota tetap kita lakukan tindakan, kita akan pindahkan dari fungsi pelayanan ke bagian staf (Polresta Bogor Kota)," ujarnya kepada awak media usai meminta maaf pada Komunitas Ojol di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor,  Sabtu (5/10/2019) malam, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, Aipda R dimutasi lantaran tidak bisa menahan emosi saat menghadapi pelanggar lalu lintas.

Aipda R dipindahtugaskan ke bagian administrasi agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Karena bagaimana pun harus bisa menahan diri apa pun keadannya. Walaupun capek lelah, itu harus bisa menahan diri," ucap Kombes Pol Hendri Fiuser.

Ia menjelaskan, kedua pihak sudah diberikan sanksi, baik Aipda R maupun ojol yang menerobos pengamanan, Holil (25).

 

Aipda R diproses oleh Propam Polresta Bogor Kota, sedangkan Holil diberikan sanksi berupa tilang.

Kombes Pol Hendri Fiuser menerangkan, peristiwa itu bermula ketika Satlantas Polresta Bogor Kota mengamankan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, rangkaian Presiden Jokowi tengah menuju Istana Bogor dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Ketika jalan sudah steril, Holil tiba-tiba menerobos dari Jalan Pajajaran menuju Jalan Otista.

Usai rangkaian melintas, insiden penendangan itu terjadi.

Pada video yang beredar, Aipda R sempat menendang kaki dan memukul helem Holil sembari membentak.

"Hasil pemeriksaan kita berdasarkan saksi-saksi pengemudi ojol ini sudah diberhentikan, tapi tetap ngotot masuk sampai beberapa petugas menghadang akhirnya bisa diberhentikan," tutur Kombes Pol Hendri Fiuser.

Suwadak Driver Ojol Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Tangisan Rekan Korban Pecah di Kamar Mayat

Seorang Pria Berlagak Polisi Rampas Uang Pedagang Udang di Palembang Rp 14,6 Juta, Begini Modusnya

6 ABG Diduga Terlibat Prostitusi Online Diamankan Polisi, Ditemukan Alat Kontrasepsi, Ini Modusnya

Pengakuan Holil

Sementara driver ojek online Bogor yang ditendang polisi, Holil mengakui telah menerobos jalur steril.

Holil mengatakan saat itu dirinya membawa penumpang dari arah Botani Square menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata.

Holil pun sempat dihadang oleh pihak kepolisian namun rupanya Ia pun memilih tempat yang aman untuk berhenti.

 

Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Holil.

"Saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah Sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana)," kata Holil.

Saat itu Holil mengaku tidak mengetahui bahwa Jalan Otto Iskandar Dinata sudah ditutup.

"Nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, " kata Kholil

Holil mengakui kesalahan yang telah dilakukan pada dirinya.

Saat itu Holil mengatakan sudah ada polisi yang memberhentikannya, namun dirinya tidak langsung berhenti.

Holil mengaku berniat untuk berhenti di jalur yang lebih aman.

"Iya di situ saya salah sih, sempat disetop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," kata dia.

Damai

Kedua pihak sudah sepakat berdamai.

Keduanya saling memaafkan dengan masing-masing menerima tindakan.

Kombes Pol Hendri Fiuser juga meminta maaf kepada komunitas ojek online.

"Pertama saya mohon maaf, yang namanya manusia pasti ada khilaf. Tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk menganiaya," ujarnya.

Sebagai Kapolres, ia mengaku bertanggungjawab atas insiden yang videonya sempat viral di media sosial.

(TribunBogor/Kompas.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved