Sunyi di Tempat Yang Ramai
Manusia yang hidup di dunia ini pada umumnya bekerja membanting tulang bertujuan untuk mencari kehidupan yang baik dan layak.
Pertama, nikmat kesehatan.
Nikmat ini masih menurut Rasulullah SAW sangat penting, oleh sebab itu harus dijaga dengan telaten.
Sebab, dengan sehat, disamping makan tetap bernafsu walaupun hanya dengan kerupuk.
Dengan sehat semua kegiatan dapat dilaksanakan, tidur nyenyak dan tidak perlu memikirkan biaya untuk datang ke Rumah Sakit.
Tetapi sebaliknya apabila badan tidak sehat, maka nafsu makan akan berkurang bahkan hilang, walaupun disuguhi dengan berbagai macam jenis makanan enak dan lezat. Ditambah lagi kesempatan untuk beraktivitas terhambat.
Kedua, kenikmatan kesempatan waktu luang. (HR. Bukhori).
Rupa-rupanya kesempatan yang kedua yang menurut Rasulullah SAW yang sering dilupakan, tetapi sekarang tidak pernah dilupakan oleh hamba Allah yang disebut manusia.
Buktinya, banyak pejabat yang mempergnakan kesempatan ini.
Karena kesempatan waktu ditambah dengan dapatnya mempergunakan pengaruh jabatan yang tengah disandang, maka lancarlah segala urusan.
Dengan begitu kehidupan mereka penuh oleh berbagai kenikmatan hidup.
Sebenarnya untuk memperoleh kenikmatan hidup yang diridhoi Allah SWT, menurut beberapa hadits Rasulullah SAW, setidaknya ada beberapa hal utama (sikap) yang perlu dimiliki oleh seseorang.
Pertama. Selalu melihat dan merenungi aibnya diri sendiri.
Dengan begitu kita akan terhindar dari perbuatan yang dibenci Allah.
Tentunya mereka yang sadar dengan perbuatan aibnya, akan berpikir seribu kali untuk mengulanginya kembali.
Demikian juga dengan bercermin kepada aib orang lain, kita akan sadar, sehingga tidak termasuk atau terseret untuk mengikuti aib seperti orang lain.