Berita Lahat
Kasus Perkelahian Anggota DPRD Lahat, Arry tidak terima Ada Orang Luar yang Melakukan Pemukulan
Terkait kasus anggota DPRD Lahat Berkelahi, Badan Kehormatan DPRD Lahat, akan memanggil kedua anggota DPRD Lahat tersebut.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
Secara pribadi ditegaskan Arry, dia tidak ada masalah lagi dengan Nopran. Hanya saja, perlakuan yang dilakukan tidak bisa diterima.
Tak hanya itu, Arry, juga menegaskan ia tidak bisa menerima ada pihak lain diluar anggota DPRD Lahat, yang ikut melakukan pemukulan.
"Sejauh ini laporan tetap jalan dan sampai manapun saya tidak terima adanya pihak luar selain Nopran yang ikut memukul saat kejadian, "kata Arry.
• Anjing Gila Serang 2 Orang di Sumberejo PALI Warga Was-was Keluar Rumah
• Kronologi Babi Hutan Serang Istrianti Hingga Tewas di Desa Ciptodadi 1 Kabupaten Musi Rawas
• Tak Terima Dengan Vonis Seumur Hidup,Prada Deri Pramana Ajukan Banding
Saat ditanya apakah Nopran atau utusan datang atau menghubunginya untuk membicarakan persoalan tersebut, Arry mengaku belum ada.
Sebelumnya, terjadi perkelahian dua oknum anggota DPRD Lahat, yakni Novran Marjani dari Partai Gerindra berkelahi dengan Arry, politisi Partai Nasdem.
Peristiwa ini bermula saat keduanya politisi bersama delapan anghota DPRD Lahat, sedang mengikuti pemilihan ketua Komisi IV di ruang komisi di DPRD Lahat.
Situasi pemilihan yang awalnya berjalan baik tiba-tiba mulai memanas tatkala terjadi perbedaan terkait mekanisme pemilihan apakah dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Silang pendapat ini membuat kedua politisi emosi hingga terjadi perkelahian. Bahkan, Arry, menderita luka dibagian wajah hingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lahat.
Kepada awak media Arry, yang mengaku dikeroyok menuturkan sebelum terjadi pemukulan dan cakaran terhadapnya komisi 4 sedang menggelar pemilihan ketua Komisi.
Dalam rapat tersebut terdapat dua opsi tentang mekanisme pemilihan apakah melalui voting terbuka atau tertutup.
Menurutnya, terjadi perbedaan dintara anggota Komisi 4 sehingga dilakukan voting. Nah, kata Arry, hasil voting dari 10 anggota DPRD Lahat, yang masuk dalam komisi 4 enam orang diantaranya memilih voting tertutup dan empat orang ingin voting terbuka.
Masih dikatakan Arry, dengan hasil tersebut artinya voting dilakukan secara tertutup.
"Namun NM menolak hasil tersebut tanpa alasan. Sehingga timbul ketegangan dan saya sempat gebrak meja karena saya ingin yang bersangkutan menghormati hasil voting, "tutur Arry, usai dimintai keterangan di Polres Lahat, Rabu (2/10).
Setelah itu, kata Arry, NM berdiri dan menghampirinya dan seketika mencakar dan mencekiknya sehingga ia menderita luka cakar di bagian wajah.
Tak hanya itu, kata Arry, ia menderita luka lebab akibat dipukul dan kata dia yang memukulnya tersebut orang dekat NM, tapi bukan anggota DPRD.