Basahi Lahan yang Terbakar, Satgas Bor 14 Sumur
Hingga saat ini, sumur bor yang sudah selesai dibuat sebanyak dua titik di daerah Pedamaran.
"Kondisi saat memang api masih menyala. Anggota juga dilapangan terus berjibaku memadamkan api. Namun, terkadang terkendala di lokasi yang sulit di jangkau. Hari ini saja, kami harus mengangkat perahu yang kami gunakan karena sulitnya lokasi yang dilewati," katanya.
Dandim 0402 OKI, Letkol Inf. Riyandi mengungkap sumur bor terbukti dapat digunakan untuk memadamkan api dengan cepat. Selain itu, untuk pencegahan kebakaran, air dari sumur dapat digunakan untuk membasahi lahan gambut.
Di beberapa tempat, sumur bor ini juga berguna untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.
"Dilokasi ini (sepucuk) kita bikin 10 titik sumur bor, lalu di Kecamatan Pampangan, Pangkalanlampam dan Tulung Selapan ada sebanyak 14 titik sumur. Ditambah dari BRG," katanya.
Riyandi juga menuturkan kapasitas air sumur bor bisa keluar 4 liter perdetik, berarti dalam waktu satu jam sumur bor mampu mengeluarkan air 16.000 liter perdetik. Hal ini menurut dia setara dengan kemampuan empat mobil Damkar yang berisi 4000-5000 liter setiap damkar.
"Ini sama dengan mobil Damkar tapi pemadaman dengan mobil Damkar juga memerlukan waktu yang panjang dan belum tentu mobilmya bisa masuk dengan leluasa ke lokasi," ucapnya.
Mendengar penjelasan Dandim, Bupati Iskandar meminta perusahaan tetap berpartisipasi aktif menangani Karhutlah yang masih mendera wilayah ini.
"Saya minta perusahaan untuk tetap proaktif termasuk pembuatan sumur bor tadi ditiap sudut, kalau tenaganya kurang kita akan bantu carikan. Lebih optimal kalau melibatkan masyarakat," Tambah Bupati.
Bupati juga mengajak Satgas Dalkarhutbunlah untuk menangani Karhutbunlah secara habis-habisan.
"Komitmennya sama seperti sebelumnya pola keroyokan yang kita utamakan," Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Satgas sudah berupaya meminimalisir titik hotspot api agar tidak meluas dan berjibaku di lapangan.
"Satgas gabungan yang sudah lima hari terakhir berjibaku memadamkan api di daerah Sepucuk, Kecamatan Pedamaran Timur," tutupnya.
Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) yang kembali meluas di Sumatera Selatan, dengan daerah hotspot terbanyak yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Bahkan dari pantauan satelit, titik api yang tersebar di wilayah kabupaten OKI pada Rabu (2/10) sudah mencapai 505 Hotspot.
Lebih dari puluhan hektar lahan terbakar di daerah Sepucuk, Kecamatan Pedamaran Timur sehingga membuat kota Kayuagung beberapa hari ini berimbas kabut asap yang sangat pekat.
Menurut Samsul warga Kelurahan Celikah, Kecamatan Kayuagung Kabut asap pekat sudah mulai memasuki kota Kayuagung bahkan di malam hari terasa sangat mengganggu.