2 Ketua BEM Viral Setelah Demo di DPR RI, Aksi Berani Mahasiswa, Satu Diantaranya Asal Palembang
2 Ketua BEM Viral Setelah Demo di DPR RI, Aksi Berani Mahasiswa, Satu Diantaranya Asal Palembang
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
2 Ketua BEM Viral Setelah Demo di DPR RI, Aksi Berani Mahasiswa, Satu Diantaranya Asal Palembang
SRIPOKU.COM - Aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi pada tanggal 24 September 2019 lalu menyisakan banyak cerita.
Bahkan dua mahasiswa yang diketahui sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari kampus yang berbeda pun kini mencuri perhatian publik.
Aksi heroik yang dilakukan keduanya menuai berbagai dukungan dan pujian.
Keduanya dianggap mampu mewakili sejumlah kritik terhadap pemerintah dan menjadi juru bicara untuk menyampaikan kegundahan dari elemen masyarakat khususnya mahasiswa.
Warganet kagum atas sikapnya menyampaikan keresahan mahasiswa dan masyarakat mengenai undang-undang di Indonesia.
Sebelumnya, para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP), pengesahan revisi UU KPK, dan lainnya oleh DPR RI.
Beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa kemudian diterima DPR RI untuk melakukan audiensi.
Diantara aksi berani mahasiswa yang dilakukan di depan gedung DPR RI tersebut merupakan Kertua BEM dari kampus ternama di Indonesia, bahkan satu diantaranya merupakan asal Palembang.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai kedua sosok yang kini menjadi sorotan hingga viral di media sosial dilansir dari berbagai sumber, Kamis (26/9).
• Buntut 4 Oknum ASN Tertangkap Pesta Sabu-sabu, Aktivis Tuntut Tes Urine Seluruh ASN Pemkab Ogan Ilir
• 9 Fakta Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI yang Viral Setelah Sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat
• Fakta Atiatul Muqtadir, Presiden BEM UGM Asal Palembang yang Viral Sampai Bikin Awkarin Jatuh Cinta
Manik Marganamahendra Ketua BEM UI
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra tengah menjadi sorotan saat ini.
Manik Marganamahendra jadi sorotan setelah ia layangkan mosi tidak percaya di hadapan anggotya DPR RI.
Sebelumnya, para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP), pengesahan revisi UU KPK, dan lainnya oleh DPR RI.
Beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa kemudian diterima DPR RI untuk melakukan audiensi.
Manik Marganamahendra jadi salah satu diantaranya.
Manik Marganamahendra pun melontarkan beberapa kritikan di depan anggota DPR RI.
Bahkan ia juga melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR RI hingga menyebut kepanjangan dari singkatan nama lembaga legislatif adalah Dewan Pengkhianat Rakyat, bukan Dewan Perwakilan Rakyat.
Video viral saat Ketua BEM UI Manik Marganamahendra melayangkan mosi tidak percaya kepada DPR RI, Senin (24/9/2019).
Dikutip dari TribunTimur.com, mosi tidak percaya itu disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa pada Universitas Indonesia ( BEM UI) Manik Marganamahendra di depan beberapa anggota DPR RI, yakni Masinton Pasaribu dari PDI Perjuangan; serta Supratman Andi Agtas, Ahmad Riza Patria, dan Heri Gunawan dari Partai Gerindra.
PDI Perjuangan adalah partai pemenang Pemilu 2019 dan dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sedangkan Partai Gerindra adalah partai peraih suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019 dan dipimpin Ketua Umum Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Beberapa perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, diterima anggota DPR RI untuk melakukan audiensi.
Dalam audiensi itu, Ketua BEM UI Manik Marganamahendra diberi kesempatan berbicara menyampaikan kritikannya kepada anggota dewan.
Kritik yang dilontarkan langsung Manik Marganamahendra di depan anggota DPR RI kemudian dewan viral di media sosial.
Dia melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR RI hingga menyebut kepanjangan dari singkatan nama lembaga legislatif adalah Dewan Pengkhianat Rakyat, bukan Dewan Perwakilan Rakyat.
Manik Marganamahendra lahir pada 11 Desember 1996. Saat ini ia berusia 22 tahun.
Manik diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI angkatan tahun 2015.
Manik Marganamahendra merupakan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI.
Sebagai mahasiswa yang mempelajari ilmu medis, ia fokus menyuarakan isu bahaya tembakau.
Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Pada unggahannya di Instagram, Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.
“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik Marganamahendra
Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.
Ia menjabat sebagai Ketua BEM FKM UI pada tahun 2017.
Saat menjadi Ketua BEM FKM UI, Manik Marganamahendra fokus melakukan riset dan advokasi terkait isu kesehatan, utamanya soal tembakau.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Manik Marganamahendra berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Ia tercatat ia pernah sekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor, dan SMA Negeri 1 Bogor.
Ia juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Di sana, ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.
Sebelumnya, Manik Marganamahendra juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Di hadapan Bima Arya, Manik mengungkapkan bagaimana media sosial berpengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.
Lelaki berusia 22 tahun ini merupakan sosok organisatoris.
Manik Marganamahendra ternyata sudah aktif berorganisasi sejak kecil.
Sejak SD, Manik Marganamahendra tertarik dalam aktivitas Pramuka, english club, dan dokter kecil.
Sementara saat SMP, ia ikut dalam kegiatan Pramuka, tim olimpiade biologi, dan OSIS.
Saat duduk di bangku SMA, aktivitas dan keorganisasian Marganamahendra semakin bertambah.
Ternyata Manik pernah menjadi anggota Paskibra Kota Bogor.
• Bukan Cuma Pempek, 10 Makanan Khas Palembang Ini Haram Dilewatkan, Dijamin Enak Tiada Duanya!
• Rifat Sungkar Uji Ketangguhan Double Cabin Mitsubishi New Triton di Palembang, Ini Keunggulannya
• Mulan Jameela Dikabarkan Gugat Cerai Ahmad Dhani Setelah Dapat Kursi DPR RI, Fakta Lama Terungkap!
Selain itu, ia kembali aktif di Pramuka, pengurus angkatan SMA, Pusat Informasi dan Konseling Remaja, hingga tim debat.
Kesibukannya dalam keorganisasian saat kuliah pun semakin bertambah.
Ia tergabung dalam Model United Nations Club, Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FKUI, tim debat FKM UI untuk OIM UI 2015.
Juga di Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI).
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM IM FKM UI 2018 dan puncaknya, Manik Marganamahendra terpilih menjadi Ketua BEM UI 2019 bersama Muhammad Rifadli sebagai Wakil Ketua BEM UI.
Sosok Manik Marganamahendra jadi viral setelah menyatakan mosi tidak percaya di hadapan DPR.
"UU KPK dan RKUHP masih banyak masalah. Intinya, hari ini kami berikan mosi tidak percaya kepada DPR, karena kami merasa kecewa," ujar Manik.
• Remaja 14 Tahun di Kikim Lahat Ini Digauli Mantan Marbot Berusia 55 Tahun Hingga Hamil Enam Bulan
• Prada DP Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Ekspresi Keluarga Korban Vera yang Hadir di Persidangan
• Sering Dianggap Tumbuhan Liar, Manfaat Tersembunyi Putri Malu Ternyata Dapat Mengobati 20 Penyakit
Atiatul Muqtadir Presiden BEM UGM
Muhammad Atiatul Muqtadir atau Fathur merupakan pemuda kelahiran Palembang, 1 Agustus 1998.
Saat ini Muhammad Atiatul Muqtadir merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi tahun 2015 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Melalui unggahan youtube pada channelnya 'Muhammad Muqtadir' Fathur menjelaskan biodatanya memalui video singkat berdurasi 2 menit 41 detik.
Muhammad Atiatul Muqtadir memiliki cita-cita menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia karena ingin menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia.
Melansir Tribunnews.com, Muhammad Atiatul Muqtadir menempuh pendidikan SD di pondok pesantren Al Furqon dan At-Taufiq.
Selain itu, Muhammad Atiatul Muqtadir juga pernah bersekolah agama di Pondok Pesantren Gontor selama tiga bulan.
Saat SMP, Muhammad Atiatul Muqtadir melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al Furqon.
Atiatul Muqtadir mengenyam bangku SMA melalui kelas akselerasi.
Tak heran jika dirinya mengaku orang yang paling muda dari angkatannya ketika menuntut ilmu di UGM pada tahun 2015.
Muhammad Atiatul Muqtadir juga masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan jalur SNMPTN.
Selain pandai dalam ilmu dunia dan aktif diberbagai organisasi, Muhammad Atiatul Muqtadir juga mahir dalam membaca Al-Quran.
Melansir channel youtubenya, Muhammad Atiatul Muqtadir lebih banyak mengunggah video saat dirinya sedang tilawah.
Muhammad Atiatul Muqtadir memiliki suara merdu ketika melantunkan beberapa surat seperti Al-Baqarah, Abasa, Al Qolam, Adh-Dhuha dan At-Tiin.
Muhammad Atiatul Muqtadir juga merupakan anak rohis.
Melihat feed Instagramnya, Muhammad Atiatul Muqtadir ternyata sering jadi pembicara di acara seminar nasional bahkan Internasional lho!
Muhammad Atiatul Muqtadir pernah mewakili mahasiswa Indonesia untuk mengisi seminar di Thailand.
Nama Atiatul Muqtadir atau yang akrab disapa Fathur viral dan menjadi trending topic di media sosial khusunya Twitter.
Atiatul Muqtadir berhasil membuat warganet kagum atas sikapnya menyampaikan keresahan mahasiswa dan masyarakat mengenai undang-undang di Indonesia.
Seperti yang terjadi saat ini, demo tentang penolakan RKUHP menjadi agenda besar seluruh mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa menolak beberapa pasal yang merugikan dan menindas rakyat kecil serta penolakan terhadap UU KPK yang dianggap melemahkan.
Aksi demo yang viral ini kemudian membawa nama beberapa presiden mahasiswa dan aktivis kampus berdialog dengan anggota DPR beberapa waktu lalu.
Mereka juga dipertemukan dalam acara seperti Indonesia Lawyer Club (ILC) pada Selasa (24/9/2019) malam dan Mata Najwa agar disaksikan langsung oleh publik.
• Kini Sukses dan Kaya Raya, 4 Pelawak Ini Ternyata Dulunya Hidup Susah, No 3 Diam-diam Punya 2 Istri
• Gemas! Ekspresi Aishwa Nahla Dapat Penghargaan Youtube, Gadis Cilik Asal Palembang Pandai Sholawat
• VIRAL di Medsos, Pelajar Tewas Tertabrak Truk Kontainer Saat Mengikuti Demo DPR, Polisi Ungkap Fakta
Nama Atiatul Muqtadir mendadak viral setelah menyampaikan keresahan mahasiswa dan masyarakat yang sekarang menjadi agenda unjuk rasa di depan anggota legislatif.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut berkesempatan hadir di ILC bertajuk Kontroversi RKUHP.
Muhammad Atiatul Muqtadir berbicara di depan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly, anggota DPR RI, dan para pembicara lainnya yang hadir.
Gaya bicara Atiatul Muqtadir yang tegas dan tenang itu mendadak viral dan mendapat apresiasi dari warganet.
Di lain kesempatan, Atiatul Muqtadir juga hadir sebagai pembicara di acara Mata Najwa dan dipertemukan langsung dengan Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko dan Wakil Ketua SPR Fahri Hamzah.
Pada pertemuan itu pula, Atiatul Muqtadir menjadi sorotan warganet karena ucapannya dianggap santai tapi menyindir.