Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar

Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini
Drh Jafrizal saat memberikan vaksin pada kucing pada kucing, Kamis (19/9/2019) 

Bahaya Rabies, Berikut Ini Langkah-langkah atau Tindakan Pertama saat Digigit Anjing Liar

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bahaya rabies karena digigit anjing liar, kerap kali menjadi hal yang ditakuti masyarakat. Apalagi bagi yang sedang melakukan aktivitas diluar rumah.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, Dr Drh Jafrizal MM menjelaskan SOP tindakan yang seharusnya dilakukan apabila baru saja digigit anjing.

Baik itu gigitan anjing liar, maupun anjing peliharaan.

"Pertama, segeralah cuci bekas gigitan tersebut dibawah air mengalir selama 15 menit. Kemudian bersihkan dengan alkohol, desinfektan atau obat merah,"ujarnya, Kamis (19/8/2019).

Namun, pertolongan pertama saja tidaklah cukup. Kata Jafrizal, tindakan untuk segera pergi ke rumah sakit atau klinik terdekat sangat perlu untuk dilakukan.

"Karena kita harus memeriksakan lebih lanjut bekas luka tersebut,"ucapnya.

Download Lagu Berkawan Dengan Rindu - Hanin Dhiya, Popular dan Hits, Lengkap dengan Video dan Lirik

Lama Vakum, Pelayanan Mobil Sim Keliling Kembali Beroperasi di Dua Lokasi Ini

Nabi Ibrahim Ucapkan Doa Ini untuk Keturunannya, Agar Anaknya Selalu Rajin Dalam Mengerjakan Sholat

Jafrizal juga mengingatkan bahwa sangat penting untuk mengetahui kesehatan hewan. Termasuk kesehatan dari anjing peliharaan.

Dia mengatakan, ada beberapa ciri-ciri anjing peliharaan yang terkena virus rabies.

"Salah satunya lebih agresif dari biasanya dan ditunjukkan dengan sering menggigit tanpa ada provokasi,"ujarnya.

Beberapa ciri-ciri lain diantaranya anjing tersebut sering merasa ketakutan dan kerap kali bersembunyi di bawah meja, kursi atau tempat yang agak gelap lainnya.

Hal ini sudah dikhawatirkan dan dapat mengarah bahwa anjing tersebut terserang virus rabies.

"Terus juga anjing itu sudah tidak mau makan. Sebenarnya ada nafsunya untuk makan, tapi dia tidak makan dan lebih banyak keluar liur di mulutnya. Ini perlu dicurigai masalah rabies,"ujarnya.

Menyusul Sang Kakak Vika Penderita Kelainan Genetika Dirujuk Ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang

Kualitas Udara Masuk Sumsel Level BERBAHAYA, DLH PALI Serukan Kurangi Aktivitas di Ruang Terbuka

Mengenal Syarifuddin Yacub, Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, Punya Peran dan Pengaruh Besar

Sedangkan anjing liar yang dikhawatirkan terkena virus rabies, ciri-cirinya hampir sama dengan anjing peliharaan. Sama-sama agresif dan terlihat seperti ketakutan.

Namun biasanya mereka akan keluar pada sore dan malam hari. Sebab anjing rabies takut pada cahaya dan air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved