Sosialisasikan Aplikasi BOS Non Tunai, Bank Sumsel Babel (BSB) Sosialisasi ke Sekolah di Palembang

Sosialisasikan Aplikasi BOS Non Tunai, Bank Sumsel Babel (BSB) Sosialisasi ke Sekolah di Palembang

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Direktur Operasional BSB, Oktiandi, saat membuka kegiatan Sosialisasi Aplikasi BOS Non Tunai di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (18/9/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

Sosialisasikan Aplikasi BOS Non Tunai, Bank Sumsel Babel (BSB) Sosialisasi ke Sekolah di Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bank Sumsel Babel (BSB) kembali menggelar kegiatan sosialisasi aplikasi BOS Non Tunai untuk sekolah-sekolah di Kota Palembang, Rabu (18/9/2019).

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri 434 perwakilan dari sekolah di Palembang ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari peluncuran elektronifikasi BOS Non Tunai yang telah dilaksanakan pada April lalu.

Direktur Operasional BSB, Oktiandi mengatakan aplikasi Dana Bos Nontunai ini bertujuan sebagai salah bentuk dan kontribusi dukungan perusahaan dalam mendukung dan menyukseskan salah satu program pemerintah pusat atas penggalakkan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) di Indonesia.

"BSB sebagai pihak tengah dalam hal ini menjembatani pihak sekolah dan rekanan untuk mengaplikasikan penggunaan dana BOS dengan cara baru, secara non tunai," katanya saat membuka kegiatan Sosialisasi Aplikasi BOS Non Tunai di Hotel Swarna Dwipa.

Musim Hujan di Sumsel Diprediksi Terjadi di Oktober, Pangdam II/SWJ Tambah Pasukan Atasi Karhutla

Wakili Polda Sumsel Kontingen Taekwondo Polres Muaraenim Raih 24 Medali Di Kejuaraan Kapolri Cup

Kisah RA Nurlia, Sambil Menangis Mengaku Mantan Suami Telantarkan Anak Mereka, Lari ke LN,Ganti Nama

Sebagal piloting, di awal BSB memiliki 12 sekolah di Kota Palembang sebagai sekolah percontohan penggunaan aplikasi tersebut. Hingga akhir tahun 2019, BSB menargetkan sekitar 50 persen sekolah di Palembang sudah bisa menggunakan aplikasi yang mempermudah sistem pelaporan terhadap pertanggungjawaban setiap penggunaan dana BOS.

Pada tahun 2020, Oktiandi berharap seluruh sekolah di Kota Palembang telah menggunakan aplikasi BOS Non Tunai dan 50 persen dari jumlah sekolah masing-masing kabupaten dan kota di luar Kota Palembang.

"Nantinya pada 2021 seluruh sekolah di wilayah Sumsel telah menggunakan aplikasi BOS Non Tunal tersebut," jelas dia.

Peringati Hari Perhubungan Petugas KAI Bersih bersih Stasiun dan Bagi-bagi Masker Kepada Penumpang

Datangkan Langsung Juru Masak dari Thailand “Thai Spicy Week” di Wyndham Opi Hotel Palembang

Kisah Dokter Mangku Pasang Tarif Rp 10 Ribu Bagi Pasiennya, Tetap Semangat di Usia Hampir Satu Abad

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, menambahkan dengan adanya sistem BOS non tunai ini akan mempermudah tim keuangan sekolah dalam melakukan proses pelaporan penggunaan dana BOS yang telah diberikan oleh pemerintah.

Menurutnya, sistem tersebut juga mengurangi risiko penyalahgunaan
Pelaporan dengan bidang aset karena pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi ketidaksinkronan antara laporan keuangan dari sekolah dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Selama ini laporan keuangan sekolah sering tidak sinkron. Saat akan inventarisir aset sering ada akal-akalan dari pihak sekolah. Jadi, dengan aplikasi ini pencatatan belanja sekolah akan lebih lebih mudah melakukan pelaporan," terang Ahmad.

Dia mengatakan, dari total 50 persen target penggunaan aplikasi BOS Non Tunai yang ditetapkan oleh BSB jika dirincikan ada 15 persen untuk target di sekolah negeri dan 35 persen di sekolah swasta yang ada di Palembang.

"Ke depannya semua sekolah harus menggunakan aplikasi ini. Jika tidak nantinya siap-siap diberi sanksi," ujar Ahmad.

Pelantikan DPRD Ogan Ilir Periode 2019-2024 Diwarnai Demo Mahasiswa, Protes Full Day School-Karhutla

Inilah 10 Oleh-oleh Khas Bandung yang Bisa Dibawa Pulang

Herman Deru Akui Sulit Padamkan Api di Kubah Gambut yang Dalamnya Hingga 30 Meter, Itu Ada di Sumsel

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, I Gede Arnawa mengungkapkan dari 12 sekolah percontohan tersebut ditemukan masih ada sekolah yang enggan menggunakan sistem non tunai.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved