Kabut Asap Pengaruhi Kesehatan, Berikut Langkah Penting Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Kabut Asap
Selain memengaruhi jarak pandang, kabut asap semacam ini, tentu berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Namun, masker jenis ini tidak bisa menyaring partikel kecil.
Akibatnya, sebanyak 60-70% partikel masih bisa menembus saluran pernapasan.
Untuk beraktivitas di luar ruangan saat terjadi kabut asap, Anda disarankan menggunakan masker jenis N95.
Masker jenis ini cukup efektif menghalau 90% partikel dari kabut asap.
• Meluncur 17 September 2019, Oppo A9 2020 Dengan 4 Kamera, Berikut Spesifikasinya
• Campuran 3 Bahan Ini Ampuh Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Diantaranya Kolesterol Dan Kardiovaskular
• Dibuang Karena Dianggap Mengganggu, Serat Putih Pada Buah Pisang Bermanfaat Dan Aman Dimakan Lho
Namun, masker N95 sebaiknya hanya dipakai selama 8 jam (disposable).
Selain itu, masker N95 tidak disarankan untuk anak-anak, wanita hamil, lansia, pasien dengan penyakit jantung, serta penyakit paru kronis.
Siapa yang paling berisiko ?
Kabut asap tentu akan memengaruhi kesehatan semua orang.
Namun, tiga kelompok individu ini paling berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap.
Penderita penyakit jantung maupun paru-paru
Orang-orang yang menderita sakit jantung, paru-paru, maupun asma, memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan kesehatan, saat terjadi kabut asap.
• Tubuh Lebih Sehat Dan Terhindar Dari Penyakit Dengan Melakukan 5 Kebiasaan Baik Ini Di Pagi Hari
• Hati-hati, Makan Siang Bisa Sebabkan Kegemukan, Terutama Di Waktu-Waktu Berikut Ini
• Tips Agar Rasa Malu dan Minder Terhadap Orang Lain Berkurang, Jadi Banyak Bergaul Dan Percaya Diri
Lansia
Para lansia bisa berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan karena kabut asap, akibat tingginya potensi mereka terhadap sakit jantung dan paru-paru.
Anak-anak
Saluran pernapasan anak-anak masih berkembang dan belum sempurna.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak juga ternyata menghirup udara lebih banyak.