Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Inilah Fakta Prasasti Kedukan Bukit Akta Kelahirannya Sriwijaya
Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Inilah Fakta Prasasti Kedukan Bukit Akta Kelahirannya Sriwijaya
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
"Kami tidak tahu apa maksud dan tujuannya mengatakan demikian. Menurut saya, itu pendapat pribadi," kata Vebry.
Vebry pun mengungkapkan, berdirinya Kerajaan Sriwijaya bisa dilihat dari prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, dan Telaga Batu. Seluruh prasasti itu sudah ada sejak abad ke-7 Masehi.
"Ada juga catatan sejarah peninggalan I-Tsing atau Yi Jing, seorang biksu dari Tiongkok, dalam bukunya Nanhai yang menyebutkan pernah singgah ke Kerajaan Sriwijaya. Artinya jelas ada dan besar (Kerajaan Sriwijaya)," ucapnya.
• Dodi Diundang Walikota Gaza, Serahkan Langsung Bantuan ke Warga Palestina
• Siap-siap Mulai Hari Ini Sampai 14 Hari, Pengendara yang Ini Menjadi Sasaran Operasi Patuh Musi 2019
• Kerap Berdandan Bak Wanita, 3 Artis Ini Kembali ke Kodratnya Saat Meninggal, No 2 Sempat Tersenyum!
Sementara itu, terkait rencana pelaporannya ke polisi, Ridwan Saidi tak ingin berkomentar banyak. "Mengenai rencana orang melaporkan, masak saya mesti tanggapin? Saya enggak mau kasih komentar deh, nanti dibilang begini begitu," ujar Ridwan.
Budayawan Betawi itu mengaku hanya ingin mengomentari masalah ini dari segi keilmuan sejarah. Menurutnya, pernyataan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif mengandung dasar keilmuan.
"Yang mau saya komentarin tentang materi perdebatan saja. Saya tetap akan penuhi panggilan (jika dipanggil) dan akan tetap bicara dalam konteks keilmuan," jelasnya.