Ekspedisi Sriwijaya Sripo Tribun Sumsel
Guratan dari 2 Arca Manusia Ini Diklaim Sebagai Pertanda Peradaban Nenek Moyang Sumsel
Guratan dari 2 Arca Manusia Ini Diklaim Sebagai Pertanda Peradaban Nenek Moyang Sumsel
Penulis: Haris Widodo | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah mengelilingi situs-situs bersejarah zaman megalitik di Lahat tim ekpedisi langsung menuju kota Pagaralam guna menelusuru jejak nenek moyang wong Sumsel.
Tinggi Hari (1, 2,3) sampai situs Rindu Manis menjadi destinasi penelusuran tim ekspedisi dimana tim banyak menemukan bebatuan megalitik di kota seribu megalitik mulai dari Menhir, Dolmen dan lain sebagainya yang tampak masih kasar ukirannya
Namun di kota Pagaralam sendiri batu peninggalan zaman megalitiknya ditemukan secara halus atau indah.
• Arca Batu Gajah di Pagaralam Jadi incaran Pecinta Batu Akik, Peninggalan Sejarah Zaman Megalitikum
• Istri Prajurit TNI AD Ini tak Kuasa Tahan Air Mata, 400 Prajurit Yonif Raider Satgas ke Timor Leste
• Arkeolog Prancis George Coedes Nyatakan Pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Ini Faktanya!
• Terungkap Waria Siska Sarangheo Otak Pelaku Pembunuhan Ipung Salon, Sewa 2 Orang Pembunuh Bayaran
Contohnya saja pada kunjangan tim ekspedisi di situs Tegur Wangi wilayah Dempo Utara Kota Pagar Alam yang bagus Guratan ukirannya, mengambarkan bentuk mata, hidung, kepala, dan mulut yang terlihat sangat jelas.
Sedangkan di situs Tinggi Hari I penggambaran masih terlihat kasar hanya rupa kepalanya, tubuh dan aksesorisnya.
"Di perkirakan usia ya bisa sampai 3000 tahun sebelum masehi," ujar Edwin Malian juru pelihara situs Tinggi Hari 1, Rabu (28/8/2019)
Bahkan ada saja bagian batu megalitik yang hilang dan tak terkikis batunya sehngga tak begitu jelas rupa Arca Manusiannya.
Selain itu juga ini menjadi bukti bahwa peradaban zaman dahulu sudah ada kehidupan manusia.