Polisi Sektor Tambun Grebek dan Tangkap 4 Orang Terduga Tersangka Praktik Aborsi di Klinik Kesehatan

Polisi Sektor Tambun Gerbek dan Tangkap 4 Orang Terduga Tersangka Praktik Aborsi di Klinik Kesehatan

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
Penggerbekan Klinik Yang Diduga Melakukan Praktik Aborsi 

Polisi Sektor Tambun Gerbek dan Tangkap 4 Orang Terduga Tersangka Praktik Aborsi di Klinik Kesehatan

SRIPOKU.COM - Petugas Kepolisian Sektor Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil membongkar dugaan praktik aborsi di Klinik Aditama Dua, Kampung Siluman, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (11/8/2019).

Dalam operasi tersebut Seorang perawat berinisial FJ (24) yang bertugas di Klinik Aditama Medika turut diamankan dikarenakan melakukan praktik dan tidak memiliki sertifikat.

Penggerbekan Klinik Aditama Medika tersebut berawal dari informasi dari masyarakat yang curiga adanya praktik Aborsi di dalam kegiatan klinik tersebut.

Melansir dari laman berita Kompas.com, Kapolsek Tambun Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, penggerebekan itu berawal dari informasi yang diperoleh petugas dari masyarakat mengenai praktik aborsi di klinik tersebut.

Buron Empat Bulan, Anggota Linmas yang Tikam Ketua PPS Saat Pemilu di Musirawas Ditangkap di Bali

PKB, Gerindra dan Golkar Raih Enam Kursi, Berikut Ini Perolehan Kursi DPRD OKU Timur 2019-2024

VIRAL Panitia Kurban Meninggal Dunia di Atas Hewan Kurban yang Siap Disembelih, Jatuh Tersungkur

Petugas juga mengamankan empat orang, termasuk seorang perempuan berinisial HM yang baru saja melakukan aborsi.

Sebagai informasi, Polsek Tambun menggerebek dan menangkap beberapa orang di Klinik Aditama Medika atas dugaan praktik aborsi ilegal.

"Informasinya dia perawat baru. Bukan bidan terdaftar," ujar Rahmad via telepon kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019).

"Dia enggak tahu apa-apa (soal praktik aborsi). Perannya tidak aktif," imbuhnya.

Penggrebekan Klinik Aditama Medika yang Diduga Melakukan Praktik Aborsi
Penggrebekan Klinik Aditama Medika yang Diduga Melakukan Praktik Aborsi (Kompas.com)

Pihak polisian mengatakan bahwa FJ akhirnya tak masuk dalam daftar tersangka lantaran tak berperan dalam praktik aborsi ilegal waktu penggrebekan polisi.

Dia diketahui berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Menurut keterangan warga setempat, FJ belum sebulan ikut bertugas di Klinik Aditama Medika.

Sebut Sosok Muhammad Fatah Sebagai Supir, Lucinta Luna Akui Demi Totalitas Kerja, Bantah Nama Asli!

VIDEO : TV Online SCTV Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos, Laga Penentu Bisa Nonton Disini

Hendri Zainuddin : Rektor Asing Bisa Tingkatkan Kualitas Perguruan Tinggi

Rayakan Idul Adha 1440 H, Kemenag Sumsel Kurban 12 Sapi dan 3 Kambing di Kompleks MAN 3 Palembang

"Kasihan banget tuh, 1 bulan juga belum. Mungkin daripada ngontrak di sini, mungkin dia tinggal di situ jadinya. Enggak tahu, dia ngerti kedokteran apa enggak," kata Dirga (46), karyawan salah satu toko kelontong yang terpaut sekitar 50 meter dari klinik tersebut.

"Kita kenal juga sama perawatnya semua. Dia (FJ) sering ke sini, namanya beli minum atau apa," imbuhnya.

Sementara itu, bidan lain berinisial MPN (25) masuk dalam daftar tersangka karena diduga terlibat dalam praktik aborsi itu.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved