HINDARI, Jenis Makanan Dan Minuman Berikut Ini Berbahaya Untuk Otak si Kecil
Biasanya jika orang tua sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, maka anaknya kurang terperhatikan soal makanan dan minumnya.
Hal itu disebabkan karena kadar gula darahnya menjadi naik dan turun dengan sangat cepat.
• WhatsApp Bisa Memantau Keberadaan Seseorang Menjadi Lebih Mudah, Begini Caranya
• 5 Manfaat Kacang Hijau Untuk Kesehatan, Salah Satunya Adalah Untuk Jantung
• Tak Perlu Pakai Screenshot Ataupun Aplikasi Tambahan, Begini Cara Menyimpan Status WhatsApp Teman
Flektuasi itulah yang mengakibatkan tidak stabilnya pasokan energi ke otak.
Maka akan berakibat konsentrasi menurun, anak mudah tersinggung, dan mudah lelah.
2. Fast food atau makanan cepat saji
Makanan cepat saji ini merupakan makanan yang sangat rendah gizi, banyak pewarna, banyak pengawet, penambah cita rasa, garam dan juga gula.
Asam lemak yang jenuh terhidrogenasi juga banyak dijumpai dalam makanan ini.
Jika anak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang cepat saji ini akan mengakibatkan pencernaan anak menurun, begitu pula dengan sirkulasi, proses mental dan juga adanya penyumbatan arteri.
• Sulit Disembuhkan, Ini Risiko Yang Akan Terjadi Akibat Suka Membentak Anak
• Sejarah Dan Arti Kata Lemabang Di Kota Palembang, Ternyata Tempat Komplek Pemakaman Sultan
• Detik-Detik Jalan di Underpass Kentungan Yogja Ambles, Kendaraan Roda Empat Terperosok, Ini Videonya

3. Minuman berkarbonasi
Tidak hanya minuman yang mengandung soda saja, tetapi sari buah dalam kemasan juga termasuk.
Minuman mengandung gula, pengawet, pemanis, pewarna, kafein dan faspor.
Semua kandungan itu nyaris tidak ada gunanya bagi tumbuh kembang si kecil.
Perlu bunda ketahui bahwa fasfor mampu menghambat penyerapan kalsium, padahal kalsium ini merupakan zat yang penting untuk produksi neurotransmiter dalam otak anak.
• Tak Perlu Khawatir, Ini 7 Cara Mudah dan Efektif Agar Bayi Cepat Tidur
• Tanda-Tanda Seseorang Itu Pemakai Narkoba Berdasarkan Jenis Yang Dipakai
4. Makanan yang mengandung kafein
Kafein ini sering kita jumpai dalam teh, kopi, coklat, dan juga minuman yang berkarbonasi.
Dari penelitian pada anak-anak usia sekolah dasar yang sering minum teh setiap pagi, maka mereka memulai harinya dengan perasaan gerogi, lelah, dan lamban.