Wong Palembang Ramai-ramai Hadiri Pemakaman Prof Natabaya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata

Wong Palembang Ramai-ramai Hadiri Pemakaman Prof Natabaya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Foto kiriman Prof Amzulian
Tokoh dan alumni FH Unsri ikut menguburkan Prof HAS Natabaya di antaranya Ketua DPRD Sumsel/alumni HM Aliandra Gantada, mantan Ketua MK Jimly Assidiqie, Ketua Ombudsman RI/mantan Dekan FH Unsri Prof Amzulian Rifai, Kamis (11/7/2019). Almarhum diberangkatkan dari rumah duka bakda zuhur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. 

Mantan Ketua DPC Peradi Palembang H Hariyanto SH MH FCBArb selaku mantan mahasiswanya mengaku memiliki kesan terhadap almarhum

"Prof Natabaya guru saya dosen saya kebetulan waktu zaman saya kuliah, beliau Ketua Jurusan Perdata tahun 1986. Mau berhubungan skrikpsi harus persetujuan beliau. Dan beliau dosen hukum internasional. Saya termasuk orang yang kagum dengan beliau. Karena secara keilmuan beliau sangat dalam menguasai disiplin ilmu hukum. Bukan hanya hukum internasional, tetapi perdata secara keseluruhan. Kemudian teori hukum beliau sangat menguasai dan dalam pemahamannya. Oleh karena itu beliau salah satu dosen yang sangat saya kagumi," beber Hariyanto.

Bahwa kemudian beliau menjadi Guru Besar. Setelah itu menjadi Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Hariyanto merasa tidak heran karena melihat Natabaya memang orang yang cerdas. 

"Terakhir karier beliau menjadi hakim MK. Kita semua kagum dan merasa kehilangan betul. Saya mendapat informasi (beliau meninggal) itu semalam. Jadi Pak Natabaya termasuk dosen yang luar biasa, cerdas dan termasuk ditakuti oleh mahasiswa karena kecerdasannya. Gayanya agak unik. Kalau kita tidak siap mental, susah berhadapan dengan beliau. Harus siap menguasai apa yang kira-kira yang akan diujikan. Dia memang menguji mental mahasiswa. Jago kalau hal demikian," kata Hariyanto.

Ketua Ombudsman RI Prof Amzulian Rifai yang juga mantan Dekan Fakultas hukum Unsri menyampaikan Fakultas hukum Unsri khususnya dan dunia hukum pada umumnya kehilangan seorang sosok besar. 

"Beliau seorang akademisi yang luar biasa sekaigus pernah menjadi birokrat dan hakim Mahkamah Konstitusi. Semoga generasi muda, terutama para akademisi, dapat mengikuti jejak beliau sebagai seorang akademisi yang disegani dan birokrat yang dipanuti. Kami sangat kehilangan semoga almarhumah husnul khotimah," kata Amzulian.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved