Bocah 3 Tahun Tewas Masuk Ke Dalam Paku Bumi di pelabuhan Tanjung Api-api
seorang bocah 3 tahun asal pangkal pinang Bangka Belitung meninggal akibat masuk ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter di Area Pelabuhan Tanjung
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM,BANYUASIN—Sedang menunggu jadwal keberangkatan kapal untuk menuju Bangka, seorang bocah 3 tahun asal pangkal pinang Bangka Belitung meninggal akibat masuk ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter di Area Pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasin Sumatera Selatan.
Kepala Basarnas Palembang, Berty D.Y Kowaas melalui kasi Operasinya Benteng mengatakan mendapatkan informasi bahwa ada bocah yang jatuh kedalam paku bumi, langsung dengan sigap ia memerintahkan sejumlah persnil untuk terjun ke lapangan.
“Kami mendapatkan informasi ini sekitar pukul 15.30WIB, langsung saya perintahkan 8 orang personil rescuer untuk menuju lokasi guna melakukan proses evakuasi,”ujarnya kepada Sripoku.com saat dihubungi melalui telpon, Rabu (10/7/2019)
• 6 Pasangan Bukan Suami-Isteri Digerebek Pol PP di Tempat Penginapan atau Kos-Kosan Pangkalan Balai
• David Haryono Napi Kabur dari Rutan Pakjo Ditangkap Kembali, Selain Kasus Narkoba Juga Dijerat TPPU
• Anggota Posko Induk Pemadam Kebakaran Banyuasin Tewas Tersengat Listrik Sangat Mengecat Masjid
Ia menambahkan bahwa korban tersebut bernama Kahfi Al Ahzam (3) yang merupakan warga pangkal pinang bangka Belitung, saat kejadian ia dan pamannya sedang menunggu jadwal keberangkatan kapal untuk menuju kebangka. Lalu korban bersama pamannya bermain disekitar lubang tersebut sehingga mengakibatkan korban terjatuh.
Ia mengatakan Team Rescue Basarnas palembang Bersama dengan pihak kepolisian dan pihak dinas perhubungan serta warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 17.25wib dalam keadaan tidak sadarkan diri. Korban berhasil dievakuasi dengan cara mengait korban menggunakan besi yang dikaitan dengan tali.
Setelah korban berhasil dievakuasi korban kemudian dibawak kerumah sakit menggunakan ambulance guna dilakukan tindakan medis lebih lanjut pungkas Benteng. Berdasarkan informasi yang didapat dari personil Basarnas kota Palembang bahwasannya bocah tersebut sudah tak bernyawa lagi.
“Sekarang bocah tersebut sudah dibawa ke Bangka, kondisinya sekarang sudah meninggal,”katanya.
