Berita Banyuasin
Anggota Posko Induk Pemadam Kebakaran Banyuasin Tewas Tersengat Listrik Sangat Mengecat Masjid
Yondri Robiul Alim (25) salah satu Anggota Posko Induk Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyuasin, tewas mengenaskan setelah disengat aliran listrik.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN – Yondri Robiul Alim (25) salah satu Anggota Posko Induk Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyuasin, tewas mengenaskan setelah disengat aliran listrik.
Nyawa korban tidak bisa diselamatkan meskipun sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin.
Menurut informasi, warga Gunung Megang Kabupaten Muaraenim ini sedang bekerja sebagai tukang cat di Masjid Agung Jumhuriah Kelurahan Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin.
Karena, hari ini, Rabu (10/7/2019), korban izin libur dan ikut pamannya kerja sebagai tukang cat.
Kasat Pol-PP Damkar dan Penyelamat Banyuasin H Indra Hadi melalui Kabid Damkar Suparman menjelaskan, kronologis kejadian korban saat itu, sedang tidak bertugas di Posko Induk Damkar kelurahan Pangkalan Balai kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
• Cemburu Buta, Pemuda Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin Membakar Mantan Pacarnya
• Jajaran Polres Ogan Ilir Peringati HUT Bhayangkara ke-73, Sediakan Makanan dan Minuman Gratis
• Motor Bodong Akan Dipotong, Dibakar dan Dikuburkan
“Korban yang berstatus lajang ini mencari penghasilan tambahan sebagai buruh bangunan yaitu mengecat Masjid,” kata Suparman didampingi Riyanto Kepala Pos Damkar Induk pada wartawan.
Suparman menjelaskan, bahwa menurut cerita paman korban, kejadian siang, sebelum dimulai pengecatan korban sudah diperingatkan bahwa jangan berdiri, karena diatas ada kabel listrik tegangan tinggi, namun karena ajal akhirnya almarhum tersengat listrik.
“Lalu jatuh dari tempat pengecatan dengan kondisi Kepala terlebih dahulu yang jatuh. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi nyawa korban tidak terselamatkan," jelas Suparman yang merasa kehilangan sosok Yondri yang dikenal baik hati dan ramah.
Dijelaskan Riyanto meskipun korban kecelakaan dalam kondisi tidak sedang bertugas, sebagai tali kasih serta turut berduka cita, Satpol-PP Damkar dan Penyelamat Kabupaten Banyuasin telah menangung segala biaya baik dari RSUD, Ambulans hingga ke rumah duka di Kabupaten Muaraenim.
“Itulah yang dapat kami bantu sebagai imbalan dan balas jasa almarhum selama bertugas kurang lebih tiga tahun bersama kami. Kami sangat-sangat berduka, semoga almarhum Khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan atas kepergian almarhum,” tandasnya.