Berita Muba
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Ajak Warganya Dukung MK Selesaikan Sengketa Pemilu dan Jaga NKRI
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Ajak Warganya Dukung MK Selesaikan Sengketa Pemilu dan Jaga NKRI
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Sudarwan
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Ajak Warganya Dukung MK Selesaikan Sengketa Pemilu
Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU – Sejak dimulainya digelarnya sidang sengketa Pemilu 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), dukungan terus mengalir dari setiap lapisan masyarakat.
Seperti di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tokoh agama, tokoh masyarakat dan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin sebagai kepala daerah mengajak warganya untuk mendukung secara penuh, dengan semua proses yang saat dilaksanakan dan berproses di Mahkamah Konstitusi.
Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh semua proses peradilan yang dilaksanakan oleh MK.
Selain itu jangan mudah terpancing dengan isu ataupun berita berita hoax yang memang sengaja diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan kerusuhan.
“Jangan mau terpancing dengan isu-isu yang gak jelas ataupun dengan kabar bohong (berita hoax)."
• Sambut Kemenangan Idul Fitri, Dodi Reza Alex Sholat Ied bersama Masyarakat Muba
• Bupati Muba Dodi Reza Alex Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Tengah Guyuran Hujan Gerimis
• Bupati Dodi Reza Launching Inovasi Pelayanan Publik SAJI MUBA Berbasis Digital
• Nyoblos di TPS 45, Bupati Muba Dodi Reza Kenakan Baju Putih dan Thia Kenakan Gambo Khas Muba
• Sisir Daerah Pelosok, Dodi Reza Ajak Kader Menangkan Partai Golkar
"Negara kita negara hukum mari kita serahkan semua proses persidangan dengan lembaga yang telah dibentuk oleh Undang-undang."
"Sehingga proses dapat berjalan dengan baik sesuai mekanisme yang telah negara bentuk melalui lembaganya."
"Dan mari kita jaga situasi dan kondisi sehingga tetap kondusif dan semua berjalan dengan baik."
"Kita tetap di daerah kita memantau lewat informasi yang dapat dipercaya jangan sampe terikut ikut kerjaan yang tidak jelas," ujar Dodi Reza.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Muba, H Daud Sobri, dirinya secara pribadi dan lembaga menolak tegas dengan semua bentuk aksi kekerasan dan pelaku kerusuhan dalam proses demokrasi, khususnya pelaksaan Pemilu 2019.
“Kami tegaskan, bahwa LDII Muba menolak tegas semua bentuk aksi kerusuhan yang menyebabkan kekerasan pada proses sidang sengketa Pemilu oleh MK,” tegasnya saat dihubungi Sripoku.com, Selasa (18/6/2019).
Daud mengungkapkan bahwa penyelesaian sengketa harus diselesaikan dengan cara-cara bijak dan konstitusi tidak dengan kekerasan atau intimidasi lainnya karena akan menimbulkan permasalahan baru.
”Kita menolak keras segala bentuk tindakan anarkis, kekerasan dan hal-hal yang destruktif dilakukan oleh sekelompok orang dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2019."
"Penyelesaiannya harus dengan cara konstitusional, dan percayakan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang,” tegasnya.
• Bupati Muba Dodi Reza Tuntaskan Infrastruktur Jalan 66.3 Kilometer Jalan Penghubung Lawang Wetan
• Naik Becak, Dodi Reza dan Alex Noerdin Kawal Kampanye Terbuka Jokowi di Palembang
• Bupati Muba Dodi Reza Dinobatkan Jadi Tokoh Pembina Wilayah Pelopor Perdamaian
• Bupati Muba Dodi Reza Alex Lepas Ratusan Peserta Bekerto Kite Pacak Sehat (Bekipas)
Sementara itu Sekretaris MUI Babat Toman, Arafah, mengatakan tindakan anarkis dan kekerasan dalam penyelesaian sengketa Pemilu bertentangan Undang-Undang konstitusi yang tidak mencerminkan sistem Demokrasi.
“Jika ada yang mencoba merusak kondisi keamanan, maka kami mendukung penuh penegak hukum dalam rangka menindak tegas tindakan anarkis dan kekerasan yang telah dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Hal Senada dikatakan Pendeta Gereja Protestan Injili Nusantara, Pendeta Hadi Mulyono bahwa perjalanan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini merupakan bentuk demokrasi, patut kita hormati, dijaga dan dipelihara oleh rakyat Indonesia dengan tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan, kerusuhan dan sejenisnya.
”Kami telah sepakat, untuk mendukung semua proses yang telah diatur oleh undang-undang."
"Sehingga saya secara pibadi mengajak masyarakat dan umat saya agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban, keamanan, ketenteraman serta kerukunan hidup dalam hidup beragama dan bermasyarakat."
"Apa pun hasilnya nanti di MK kita harus hargai dan hormati bersama,” ujarnya.
===