Berita Muba
Bupati Muba Dodi Reza Alex Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Tengah Guyuran Hujan Gerimis
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2019 di Halaman Kantor Bupati Muba, Sabtu (1/6/2019
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Sudarwan
Bupati Muba Dodi Reza Alex Pimpin Langsung Upacara Hari Lahir Pancasila di Tengah Guyuran Hujan Gerimis
Laporan wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2019 di Halaman Kantor Bupati Muba, Sabtu (1/6/2019).
Walau hujan gerimis semangat upacara sebagai penghargaan atas Hari Kelahiran Pancasila hari ini peserta upacara tetap berdiri kokoh memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih.
Upacara yang dipimpin oleh Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin selaku Pembina Upacara tersebut mengambil tema “Kita Indonesia Kita Pancasila”.
Turut hadir Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifufdin Kgoiruzzamani, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi, Para Asisten dan Para Staf Ahli Bupati serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Muba, personel Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD dan Taruna STTD.
Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibacakan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan.
• Ani Yudhoyono Tutup Usia, Sang Cucu Tulis Kalimat Menyentuh, Anji Manji Sampai Gemetar Gegara Ini
• Begini Kondisi SBY Pasca Ani Yudhoyono Tutup Usia,Sudah Ikhlas Menerima Setelah Mendampingi 43 Tahun
• Kader Demokrat Palembang Sumsel Kehilangan Sosok Ani Yudhoyono, Ini Pesan Terngiang dari Almarhumah
• 9 Potret Cantiknya Masa Muda Ani Yudhoyono Sampai Menikah dengan SBY dan Jadi Ibu Negara
”Piagam Jakarta” oleh “panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UU 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.

"Jadi, 3 peristiwa penting tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan,” ungkap bupati.
Dikatakannya juga, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para Pendiri Bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.
Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan.
Keberagaman kondisi grografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
• Sebelum Menutup Mata, Ani Yudhoyono Ternyata Sempat Tulis Kalimat Sedih Ini Terima Kasih Ya Allah
• Begini Kondisi SBY Pasca Ani Yudhoyono Tutup Usia,Sudah Ikhlas Menerima Setelah Mendampingi 43 Tahun
Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus.
Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.