Berita Palembang
Diduga Kematian Vera Oktaviani Dimutilasi Ada Hubungannya dengan Oknum TNI Prada DP
Vera Oktavini(20) perempuan cantik yang menjadi korban mutilasi dan ditemukan di dalam kamar penginapan di Musi Banyuasin.
Suhartini (50), ibu kandung korban mengatakan Vera pernah diancam oleh DP karena memutuskan hubungan mereka.
Selama DP dan Vera menjalin hubungan asmara pun, Vera mengaku sering diperlakukan secara kasar.
"Anak saya pernah dipukul selama mereka pacaran. Dia tidak berani melawan karena tidak ada yang menolong, jadi anak saya tidak mau lagi pacaran dengan dia," kata ibu korban Suhartini.
Setelah memutuskan hubungan yang telah dijalin sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut, DP selalu meneror dan mendatangi Vera kemanapun Vera berada.
“Kawan-kawan Vera juga cerita kalau Vera ini mengeluh dengan perilaku DP itu, Tapi Vera tidak bisa apa-apa. Vera juga orangnya pendiam dan hanya mau cerita kalau sudah mendesak saja,” katanya.
• DP Dikenal Anak Yang Santun dan Bermasyarakat
Sementra itu di kawasan tempat DP tinggal yang berada di Lorong Taman Bacaan, Kelurahan Telaga Swidak Kecamatan Seberang Ulu 2, ada fakta lain yang berbeda.
Ternyata sebelum DP mengeyam pendidikan di Sartaif Rindam II/Baturaja, DP mengajak Alm. Vera berjalan di sekitaran tempatnya. Bahkan mengejak Alm Vera bertemu dengan kedua orang tua DP.
"Dak tau mimpi apo aku, tau-tau ado warga kami yang diduga jadi tersangka pembunuh alm Vera, Padahal sebelum dio pelatihan mereka berduo itu jalan-jalan keseputaran sini (Lorong Taman Bacaan)
Bahkan alm Vera diajak menghadap orang tua prada DP untuk makan bersama,"ujar Nurazizah Ketua RT 6 Lorong Taman Bacaan Kelurahan Tangga Takat Kecmatan Seberang Ulu 2 kepada Sripoku.com, Minggu (12/5/2019)
Dari keterangannya, prada DP merupakan anak yang baik dan sopan santun karena dia tau betul kalau prada DP sering membantu kalau warga sini jika ada kegiatan sosial dan bertanya langsung kepada ketua RT.
"Baik, sopan santun dia orangnya bahkan kesehariannya bermasyarakat ia ada disini," katanya.
Dikatakannya, bahkan kemauan Prada DP masuk TNI adalah kemauannya sendiri, Ia bercerita bahwa sebelumnya orang tua Prada DP mengarahkan untuk tidak mengikuti tes menjadi TNI melainkan untuk melanjutkan kuliah. Namun anak kedua dari 2 bersaudara itu tetap bersikeras ingin menjadi TNI.
Nurazizah berharap pelaku cepat ditemukan dan juga bukanlah warganya yang terlibat ikut terlibat pembunuhan tersebut, Karena kasihan orang tuanya setres atas masalah yang menimpa anaknya tersebut.
Serta masalah ini cepat terselesaikan. Sementara itu depan lorong Alm Vera telah terpajang 4 papan karang bungan sebagai ucapan belasungkawa.