Waspadai Jadwal ke Rumah Sakit, Pergi di Atas Jam 3 Sore Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Tubuh
Waspadai Jadwal ke Rumah Sakit, Pergi di Atas Jam 3 Sore Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Tubuh
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
"Sepertinya ada ritme alami di tubuh kita, sehingga banyak orang cenderung merasa sedikit mengantuk sekitar jam 2 atau 3 pada sore hari," jelas Lara Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association.
"Beberapa budaya memiliki tidur siang, dan orang-orang menemukan bahwa mereka lebih mampu berkonsentrasi jika mereka mengambil waku istirahat setelah makan siang."
Hal ini tak terkecuali terjadi pada dokter dan perawat.
Sehingga ketika mereka lelah di jam tersebut, hasilnya bisa menjadi malapetaka. Risiko salah diagnosis bisa saja terjadi.
2. Ahli Anestesi Membuat Lebih Banyak Kesalahan

Jadwalkan operasi sebelum jam 2 sore, jika tak ingin terjadi bencana.
Salah satu Universitas di Duke meninjau sekitar 90.000 operasi rumah sakit menemukan bahwa ahli anestesi lebih mungkin membuat kesalahan selama prosedur yang dimulai pada jam 3 dan 4 sore.
Probabilitas kesalahan pada jam 9 pagi adalah 1% sementara pada jam 4 sore sebesar 4,2%.
Probabilitas kesalahan anestesi yang merugikan pasien adalah 0,3% pada 8 pagi dan 1% pada jam 3 sore.
Para peneliti mengaitkan kesalahan ini dengan 'waktu rendah sirkadian siang hari', yang menurunkan kewaspadaan dokter.
• Tembakan Peringatan tak Digubris, Pelaku Pencurian di Ruko Kosong Dilumpuhkan
• Maphilinda SO Bagikan 1.500 Kacamata Baca dan Potong Rambut Gratis untuk Simpatisan Jokowi
• Pelaku Begal Ini Terlibat Pembunuhan Berencana di Muara Lakitan 9 Tahun Lalu, Berikut Pengakuannya
• Disebut Miliki Kebiasaan Aneh, 5 Artis Ini Ternyata Doyan Makan Bunga, No 2 Cuma Demi Wajah Cantik!
• Kabur dari Kepungan Tim Hunter Polresta Palembang, DPO Kasus Pengeroyokan Ini Keok Ditembak
3. Anda Mungkin Diresepkan Antibiotik yang Tidak Perlu

Saat ini, kebanyakan orang tahu bahwa antibiotik bukanlah solusi untuk setiap penyakit.
Bahkan, antibiotik mungkin sering memberikan lebih banyak ruginya.
Namun, satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa seiring berjalannya hari, dokter menjadi jauh lebih mungkin untuk meresepkan antibiotik.
Bahkan ketika mereka sama sekali tidak diperlukan, seperti dalam kasus akibat virus yang menyerang tubuh.