Berita Eksklusif
Sepuluh Ribu Cuma Nasi Telur, Biaya Hidup Mahasiswa di Palembang Lebih Mahal Ketimbang di Jawa
Namun, sebelum mulai petualangan mengenyam pendidikan di kota pempek, ada baiknya calon mahasiswa mengetahui kisaran biaya hidup yang dibutuhkan
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tahun ajaran baru 2019/2020 akan segera dimulai pada pertengahan tahun ini.
Ribuan mahasiswa baru dari berbagai daerah di Sumsel mulai berdatangan untuk mengenyam pendidikan tinggi di Kota Palembang, Selasa (26/3/2019).
Namun, sebelum mulai petualangan mengenyam pendidikan di kota pempek, ada baiknya calon mahasiswa mengetahui kisaran biaya hidup yang dibutuhkan selama tinggal di ibu kota provinsi Sumsel ini.
Untuk perguruan tinggi negeri, para mahasiswa pada umumnya mengincar berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Polteknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang dan Unsri Indralaya.
• Tujuh Daya Tarik Masjid Kubah Emas Peninggalan Dian Al Mahri
• Agen Buka Suara Soal Peluang Pemain Naturalisasi Ini Gabung Persija
• Jadwal Lengkap Proses Seleksi Pemain Lokal Sriwijaya FC, 630 Peserta Disaring Menjadi Satu Tim
Sementara untuk kampus swasta, di kota Palembang banyak pula yang cukup diminati oleh para mahasiswa dari daerah seperti Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (UPGRI), Universitas Bina Darma (UBD), Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Palcomtech, MDP serta kampus swasta ternama lainnya.
Sebelum berkuliah di Palembang dan memilih tempat tinggal selama empat tahun menimba ilmu, para calon mahasiswa harus mengetahui kebutuhan biaya hidup mulai dari biaya makan, ongkos transportasi hingga biaya ngekos baik bulanan atau tahunan disekitaran lingkungan kampus Anda kelak.
Pada umumnya, kisaran biaya hidup yang dikeluarkan di Palembang dan Indralaya termasuk ke dalam kategori cukup tinggi dibandingkan dengan Jogjakarta, Solo dan Malang. Di Jogjakarta, dengan cukup mengeluarkan biaya Rp 200-Rp 400 ribu per bulan, para mahasiswa sudah bisa tinggal di kos-kosan dengan fasilitas yang ada.
• Jalan Tanjung Bubuk Palembang Rusak dan Berlumpur, Kendaraan Kerap Terbenam hingga Tergelincir
• Sebelum Terkenal dan Tajir Melintir Wajah 7 Artis Ini Biasa Saja, Kini Terlihat Aduhai dan Menggoda
• Jadwal Live Indosiar Semifinal Piala Presiden 2019 Arema vs Kalteng Putra, Persebaya vs Madura Utd
Selain itu, biaya hidup seperti makan dan ongkos juga sangat bersahabat di kantong mahasiswa.
Sebagai pembanding, harga sewa kos di kawasan UIN Palembang para mahasiswa harus merogoh kocek Rp 600 Ribu sampai Rp 1 juta untuk sewa kos setiap bulannya.
Belum lagi untuk biaya makan, Rp 10 ribu cuma cukup untuk makan nasi telur saja.
Berbeda dengan Jogja dimana dengan uang Rp 15 ribu para mahasiswa sudah bisa untuk biaya makan dua kali.
Haris, warga Palembang yang berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta mengungkapkan dalam satu bulan untuk biaya hidup di sana ia dapat kiriman kisaran Rp 1 juta perbulan.
Dengan jumlah kiriman uang tersebut, ia sudah bisa membayar kos Rp 200 ribu perbulan dan biaya makan sekitar Rp 600 ribu.
"Kalau dibandingkan Palembang jelas biaya hidup di Jogja lebih murah. Saya itu Rp 15 ribu bisa untuk makan dua kali," ujarnya.
• Cara Sadap Pesan WhatsApp Pacar Cuma Pakai Gmail! Bisa Awasi Kelakuan Pasangan Selamanya
• Inilah Versi Sejarah April Mop yang Tidak Banyak Diketahui Orang, No 3 Pembantaian Muslim di Spanyol
• Beda Profesi, 4 Seleb Tanah Air Ini Ternyata Anak Polisi! No 1 Bahkan Bertugas di Polda Sumsel
Diakuinya, harga kosan di Jogja kalau dekat dengan kampus Rp 400 ribu. Namun kalau sedikit lebih jauh cukup Rp 200 ribu mahasiswa bisa ngekos.
"Tergantung lokasinya, kalau saya sedikit jauh. Tidak masalah jalan kaki 10 menit sampai," jelasnya.
Berbeda, M Romadon, salah seorang mahasiswa UIN Palembang mengatakan selama berkuliah di Palembang kebutuhan biaya hidup sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta.
Dengan rincian uang kosan (tipe kamaran) Rp 800 ribu per bulan, uang makan Rp 30 ribu x 30 hari (Rp 900 ribu) serta uang bensin dan kebutuhan tak terduga lainnya.
"Ya estimasinya segitu, karena saya ngekosnya bulanan. Kalau jelang akhir bulan uang kiriman orangtua mau habis ya dihemat-hematin biaya makannya," ujar mahasiswa asal Pagaralam ini.
Selain sewa kos bulanan, para mahasiswa UIN juga ada yang memilih kosan dengan bayaran per tahun. Dimana untuk biaya harga kosan yang berada di sekitaran kampus estimasi biayanya mulai Rp 10 juta-Rp 12 juta pertahun.
Ada pula harga kosan pertahun dengan biaya Rp 7 juta pertahun, namun fasilitas yang ditawarkan hanya berupa satu kamar, kamar mandi bersama di luar kamar dan lokasinya tidak begitu dekat dengan kampus.
"Ada rupa ada harga. Ya kalau mau harga murah jaraknya cukup jauh. Kalau kosan saya dekat dengan kampus hanya sekitar 10 menit dengan berjalan kaki sudah sampai," jelas mahasiswa jurusan Jurnalistik tersebut.
• Jodoh Tak Bisa Ditebak 8 Pramugari Cantik Ini Ternyata Dinikahi Artis Terkenal, No 8 Jadi yang Kedua
• Ratu Dewa Resmi Jabat Sekda Kota Palembang yang Baru. Nasrun: Saya Pesan Jangan Sering ke Luar Kota
• Hari ini Terakhir Daftar UTBK SBMPTN Gelombang II, Cara Login di pendaftaran-utbk-2.ltmpt.ac.id
Senada dengan kebutuhan para mahasiswa di Unsri Indralaya. Meski jaraknya 37,9 km atau memakan waktu hampir satu jam, biaya mahasiswa di kampus tersebut beda-beda tipis dengan para mahasiswa di Palembang.
Di sana para juragan kos menawarkan tempat tinggal dengan harga bervariasi tahunan dan bulanan bagi mahasiswa.
Untuk kampus yang berada dekat dengan Unsri, estimasi biayanya Rp 7 juta pertahun (non ac),
"Untuk harga sewa kos berbeda-beda, tergantung kamar yang disewa. Kalau saya kamar ac dengan ukuran sedang Rp 8,5 juta," ujar Riani salah seorang mahasiswi Unsri Indralaya.
Wanita asal Lampung ini mengaku untuk biaya makan di Indralaya juga cukup bersahabat. Untuk harga nasi bungkus mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
Ia pun sengaja memilih tempat tinggal yang berada persis di samping kampus, selain jarak tentunya gadis
cantik berhijab ini tak perlu lagi harus mengeluarkan dana untuk trasnportasi.
"Menurut saya, biaya hidup di Indralaya tidak terlalu tinggi. Karena harga makanan, minuman di beberapa warung masih terjangkau. Paling kalau kita mau liburan ke Palembang tentu harus membutuhkan dana tambahan," ungkap Riani.
Besaran biaya mahasiswa untuk berkuliah di Palembang dan Indralaya ini melihat dari hunian atau tempat tinggal, seperti kos, rumah kontrakan atau sewa kamar selama kuliah.
Ditambah, biaya makan, minum serta operasional pendukung kuliah, dan gaya hidup
masing-masing individu yang tentunya bervariasi.
• 160 Juta Followers di Instagram, Cristiano Ronaldo Follow Balik 428 Akun dan Mayoritasnya Wanita
• (BERITA FOTO) Siswa SMA N 20 Palembang Mengikuti UNBK 2019 di SMKN 5 Palembang
• Shaheer Sheikh Minta Maaf ke Ayu Ting Ting, Umi Kalsum Bongkar Fakta, Cinta Masa Lalu Terungkap
Booking Dulu Takut tak Kebagian
MEMASUKI tahun ajaran baru calon mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) khususnya bagi yang berdomisili di luar wilayah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai disibukkan untuk mencari rumah kos dengan harga sewa yang cukup bervariatif.
Jarak dengan kampus dan tambahan fasilitas menentukan perbedaan harga sewa. Semakin jauh jarak, semakin murah nilai harga sewa rumah kos, begitu pun sebaliknya semakin dengan dekat lingkungan kampus, maka nilai sewa rumah kos pun semakin mahal.
Khususnya di lingkungan kampus Unsri Indralaya, untuk satu bulan biaya termurah sebesar Rp 500 ribu per bulan sampai dengan Rp 9 juta per tahun.
Untuk biaya yang Rp 500 ribu perbulan tentunya dengan fasilitas yang tergolong minim. Akan tetapi bila ingin memperoleh fasilitas yang nyaman siap-siap merogoh kocek lebih dalam.
Harga sewa kos dengan fasilitas mewah dilengkapi AC, kamar mandi dalam, spring bad, lemari, meja belajar dan area parkir dibanderol senilai Rp 9 juta per tahun.
Bahkan ada juga yang lebih dari Rp 9 juta yang menyediakan fasilitas tambahan seperti katering, laundry bagi penghuninya.
Rumah kos ini bisa banyak ditemui di sekitar kawasan Universitas Sriwijaya, seperti di Gang Lampung, Jalan Nusantara Kelurahan Timbangan Indralaya.
Menurut Sutrisno (50), selaku pengelola rumah kost elit yang berjumlah lebih kurang 70 ruangan kamar di sekitaran Kampus Unsri Indralaya, hingga saat ini sudah banyak calon penghuni rumah kos dari kalangan calon mahasiswa Unsri sudah menyatakan bersedia menempati.
Bahkan sebagian dari calon penghuni telah memberikan uang Down Payment (DP). "Sampai saat ini sudah banyak calon penghuni rumah kos menyatakan bersedia menempati," tutur Sutrisno selaku pengelola rumah kos putri di Gang Lampung Timbangan Indralaya, Selasa (27/3).
Ia menyatakan, besaran nilai sewa rumah kos perbulannya cukup bervariatif tergantung fasilitas yang dikehendaki.
"Harga nilai sewa rumah kos termurah senilai Rp 7 juta pertahun, tertinggi Rp 9 juta. Untuk yang Rp 9 juta pertahun sudah dilengkali fasilitas AC," jelasnya.
Sementara mengenai, kebutuhan tambahan lain yakni token listrik. Namun apabila calon mahasiswa Unsri ingin tinggal di lingkungan Rusunawa, Apartemen Kampus Unsri Indralaya, pihak Rektorat telah menyediakan beberapa kamar kosong bagi calon penghuni.
Kendati nilai sewanya tergolong lebih murah bila dibandingkan nilai sewa rumah kos yang ada diluar lingkungan kampus Unsri.
Namun ada aturan khusus yang harus diikuti oleh mahasiswa penghuni Rusunawa dan
Apartemen Kampus Unsri Indralaya.
Satu orang mahasiswa hanya dibanderol Rp 3,6 juta pertahun, nilai tersebut sudah merupakan aturan langsung dari pihak Rektorat.
Calon penghuni tidak boleh menempati sendirian, minimal satu ruangan ditempati oleh dua orang mahasiswa. Fasilitas yang diterima yakni spring bed dan lemari, hingga bagian koki masak.
"Sampai dengan saat ini, masih ada beberapa ruangan apartemen yang masih kosong dan siap ditempati oleh calon penghuni," ujar Tikno, petugas bagian kemahasiswaan Unsri.
Ia menjelaskan, bagi mahasiswa Unsri yang berminat menempati Apartemen Kampus Unsri Indralaya, mereka nantinya diarahkan ke Bagian Administrasi lalu menyetor biaya sewa Apartemen melalui Bank.
Berdasarkan pantauan, lokasi Rusunawa dan Apartemen berada disatu lingkungan kampus Unsri Indralaya jarak antara gedung Apartemen putra dan putri cukup berjauhan.
Satu Apartemen berlantai lima tersebut setidaknya memiliki Rp 150 kamar, total ada dua Apartemen.
Jadi, secara keseluruhan dua unit Apartemen Unsri tersebut diperuntukkan bagi 600 mahasiswa-mahasiswi.
Ditambahkan Tikno, khusus bagi mahasiswa dari program Bidik Misi yang menempati Rusunawa dikenakan biaya yang lebih rendah yakni Rp 150 ribu perbulan.
"Nilai tersebut khusus bagi mahasiswa program Bidik Misi," tuturnya.
Sementara itu, untuk memberikan kemudahan transportasi bagi mahasiswa penghuni Rusunawa yang hendak menuju ke kampus, pihak Rektorat telah menyediakan beberaoa unit kendaraan transportasi roda empat.
Selain itu juga, sarana transportasi ojek online (Gojek) sudah mulai berjalan di sekeliling kampus Unsri Indralaya.
===