Wawancara Eksklusif
Wiranto Geregetan pada Berita Bohong, Pembuat Hoaks itu Sama dengan Teroris
PEMILU 2019 sudah di depan mata. Satu di antara pejabat yang paling sibuk dan berkepentingan terhadap kelancaran pesta demokrasi itu adalah Jenderal
Papua masuk dalam kategori kerawanan tingkat tinggi?
Papua itu kan sebenarnya sejak dulu memang rawan. Kami sekarang ini betul-betul memberikan perhatian khusus ke sana.
Seluruh wilayah harus dijamin aman dan pemilu dapat dilaksanakan secara baik. Kami bolak-balik rapat dan cakupannya luas.
Dari pusat ke daerah, pakai video conference, diikuti seluruh pejabat, pangdam, kapolda, danrem, dan jajarannya. Semua melihat, terima instruksi.
Sesungguhnya, jaminan keamanan itu pada pelaksana di daerah. Kami merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi.
Bagaimana langkah pemerintah mengantisipasi penyerangan-penyerangan yang dilakukan hacker?
Ada. Sudah ada. Sampai pengamanan jaringan pemilu-nya sudah ada. Pengamanan instrumen-instrumen yang ada di pemilu juga sudah. Tidak saya jelaskan.
Siapa yang mengamankan, bagaimana cara mengamankannya, pokoknya ada macem-macem tangkap. Gitu saja.
Tim dipimpin Kemenko Polhukam?
Koordinasi. Yang pimpin sama-sama. Kolaborasi itu semuanya bersatu. Koordinatornya di Kemenko Polhukam. Koordinator dengan mimpin itu beda.
Menjamin situs KPU tidak akan di-hack?
Kami ini dari dulu sejak diangkat itu otomatis bekerja keras. Tadi sudah saya katakan, kami aparat keamanan bekerja sama dengan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Berkolaborasi, berusaha semaksimal mungkin agar pemilu aman. Jaminan keamanan sebetulnya ada di seluruh rakyat Indonesia.
Kalau kami jamin, tapi Anda mengacau, bagaimana? Siapa yang salah?
Mari kita menjamin bersama-sama antara seluruh pemangku kepentingan, seluruh elemen masyarakat.
Kalau tiap elemen lari sendiri, ndak mau berkolaborasi, yang jamin siapa?
Kita minta jaminan dari seluruh elemen ini. Ayo kita sama-sama menyukseskan Pemilu. (dennis)