Tunggu Penyempurnaan Sistem Sinyal, Maret LRT Buka Hingga Malam

Executive Vice President (EVP) PT KAI Divre III Palembang Anang Yoyo mengakui LRT diproyeksikan bisa beroperasi hingga malam, namun penambahan jam

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Syahrul
MELINTAS -- Kereta LRT melintas di jalur LRT samping Jembatan Ampera menuju Stasiun Jakabaring, Foto diambil beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM , PALEMBANG - Executive Vice President (EVP) PT KAI Divre III Palembang Anang Yoyo mengakui LRT diproyeksikan bisa beroperasi hingga malam, namun penambahan jam operasinal dan perjalanan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, pihaknya masih menyempurnakan sistem persinyalan.

Berita Lainnya:

Stasiun Light Rail Transit Jadi Atap Cagar Budaya

Alasan Light Rail Transit (LRT) Akan Menjadi Peradaban Baru dalam Bertransportasi, Ini Kelebihannya

"Bulan Maret mendatang jam operasional akan kita tambah hingga malam, apakah pertengahan atau akhir. Mudah-mudahan secepatnya. Tentunya nanti akan ditingkatkan bertahap. Saat ini masih menyempurnakan sistem persinyalan" ungkapnya.

Setelah sempat tertunda moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumsel direncanakan bakal beroperasi sampai jam 11 malam mulai bulan Maret mendatang. Namun penambahan jam operasional hingga malam hari tersebut masih menunggu penyempurnaan sistem persinyalan diseluruh stasiun si ular besi.

Meningkatknya minat warga menggunakan LRT membuat pihaknya juga bakal menambah menjadi 52 perjalanan. Dimana sebelumnya hanya ada 44 perjalanan.

Jam operasional Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan yang tak sampai malam hari dikeluhkan berbagai kalangan termasuk anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono.

Bambang mengatakan, operasional LRT Palembang tidak berkaca dengan luar negeri. Dimana stop operasional sesuai dengan jam stop aktivitas masyarakat. Padahal jam kedatangan terakhir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II hingga pukul 22.00.

Berdasarkan pantauan, jam akhir operasional LRT dari stasiun DJKA Opi Mall - Bandara SMB II pukul 17.46 sedangkan dari SMB II ke DJKA sampai pukul 18.59. "Seperti di Jepang, Cina, Singapura, LRT diberhentikan setelah pertokoan ditutup atau setelah aktivitas ekonomi selesai hari itu," katanya, Kamis (7/3).

Sementara saat ini di Palembang, pertokoan masih buka bahkan pukul 21.00. Sedangkan LRT paling lama sampai pukul 18.59. Selain itu, LRT yang juga bertujuan untuk mengangkut penumpang dari bandara, stop operasional tidak sampai penerbangan dan kedatangan terakhir. "Hal ini sama saja dengan manipulasi waktu dalam melayani publik. Harusnya sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dari pertokoan bahkan dari bandara pasti ada yang malam, tapi LRT malah sudah tidak jalan jika lebih dari jam 7 malam," tegas Bambang. (oca)

====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved