Micin Baik atau Buruk? Inilah Fakta MSG yang Belum Banyak Orang Tahu
MSG adalah penambah rasa yang biasa ditambahkan kedalam makanan, yang ditemukan lebih dari 100 tahun lalu oleh seorang ahli kimia Jepang bernama Kiku
Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
Sebab Olney memilih untuk menyuntikkan tikus dengan MSG di bawah kulit, sedangkan satu-satunya cara manusia mengonsumsi MSG adalah dengan memakannya.
Hal ini menurut John Fernstrom, seorang profesor psikiatri, farmakologi, dan biologi kimia di University of Pittsburgh School of Medicine, tidak benar, apalagi menurutnya glutamat sebagian besar dimetabolisme di usus.
Tak hanya itu yang membuat banyak ahli meragukan eksperimrn Olney.
Dalam eksperimennya Olney menyuntikkan MSG ke subjek tikusnya dengan dosis untuk kuda, jauh lebih tinggi daripada yang dikonsumsi manusia.
Menurut Lee, apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik.
Karena semua yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun, termasuk MSG.
Lucunya 1993 ada penelitian yang membongkar teori MSG is bad for you.
Penelitian yang menguji 71 subjek untuk reaksi terhadap MSG sehubungan dengan CRS, menyimpulkan bukti ilmiah ketat dan realistis yang menghubungkan sindrom ini dengan MSG tidak dapat ditemukan.
Masih Percaya MSG berbahaya?
Artikel ini telah dimuat di Nakita.id dengan judulMencengangkan, Fakta Tentang Micin yang tak Diketahui Masyarakat.
Dilansir dari Healthline, berikut fakta-fakta seputar MSG yang perlu kamu tahu.
1. MSG adalah bahan tambahan (aditif) makanan dengan nomor E621 yang biasa digunakan untuk meningkatkan cita rasa
2. MSG berasal dari asam glutamat yang tersedia melimpah di alam
3. Asam glutamat adalah asam amino yang tidak esensial, artinya tubuhmu dapat memproduksinya
4. Secara kimia, MSG adalah bubuk kristal putih yang menyerupai garam meja atau gula