LRT Palembang Ditargetkan Tingkatan Penumpang 10 Persen, Integrasi Bus Air Segera Menyusul
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI menargetkan peningkatan penumpang Light Rail Transit (LRT) mencapai 5-10 persen dari terobosan baru penerapan
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Sementara untuk pelajar hanya sebesar Rp5 ribu.
Jika penumpang menggunakan Damri-LRT-Trans Musi, besaran tarif yang harus dibayar untuk penumpang umum dan mahasiswa sebesar Rp 12 ribu.
Sementara untuk pelajar, tarifnya hanya sebesar Rp 10 ribu. Tarif integrasi tersebut berlaku setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
• Bawaslu Lahat Temukan Baliho Caleg DPR RI Dapil Sumsel di Halaman Masjid, Ini Gambar Balihonya
• Sungai Macak OKU Timur Meluap, Puluhan Rumah Warga Terendam Berikut Juga Puluhan Hektar Sawah
• Gubernur Sumsel : Inilah Herman Deru Tidak Pernah Memelihara Permusuhan
“Khusus hari besar keagamaan, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus melalui Kabid Perkeretaapian, Wahidin menjelaskan integrasi moda nantinya tidak hanya akan dilakukan terhadap Trans Musi dan Damri saja.
Tapi juga akan dikembangkan ke moda transportasi lainnya seperti bus air.
“Tapi saat ini, untuk bus air masih belum. Karena harus ada penataan terlebih dahulu terhadap pengelolaan transportasi kapal jukung dan fery. Namun, ke depan hal itu sedang kita pikirkan,” ungkapnya.
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
• Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat
• Kabel yang Dicuri Sangat Vital, Jembatan Musi IV Palembang pun Rentan Bahaya, Tenyata Ini Fungsinya
Wahidin menerangkan proses integrasi ini diharapkan dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Selain murah, penumpang juga bisa terhindar dari kemacetan yang selama ini dialami di jalanan kota Palembang.
“Harapannya pengguna transportasi massal bisa meningkat jadi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," harap Wahidin.